Penyebab Daun Cabe Menjadi Kuning dan Rontok Berguguran
|Permasalahan petani terkait tanaman cabe mungkin kompleks. Hanya saja, permasalahan petani cabe tersebut dapat terselesaikan dengan mudah asal tau caranya. Berbagai persoalan misalnya tentang daun cabe menguning dan rontok adalah hal yang umum terjadi. Banyak faktor yang sering dikaitkan oleh ahli pertanian tentang gejala tersebut. Namun, yang paling sering dikaitkan adalah adanya defisit/kekurangan unsur hara tertentu. Faktor penyiraman tanaman cabe juga ikut berperan andil terhadap pertumbuhan daun dan organ penting lainnya.

Penyebab daun cabe menjadi kuning dan rontok dapat diakibatkan karena tanaman cabe kekurangan unsur hara seperti:
- Nitrogen (N) = merupakan unsur penting yang berperan dalam biosintesis klorofil untuk bertindak sebagai promotor dalam fotosintesis tanaman. Unsur N juga membuat daun tanaman berwarna hijau tua dan segar. Jika unsur N hilang, maka tanaman akan mengalami klorosis dengan tanda dan gejala daunnya kuning;
- Unsur Zn = Sama seperti unsur N yang bertindak dalam biosintesis klorofil. Apabila tanaman cabe kekurangan unsur Zn akan mengalami gejala klorosis, bahkan kematian pada sel-sel daunnya;
- Unsur Kalsium (Ca) dan Kalium (K) = berfungsi sebagai penguat pada bagian tangkai daun, sehingga daun pada tanaman tidak mudah lepas dari ranting pohonnya. Kalsium dan Kalium juga dikait-kaitkan dalam hal biosintesis klorofil yang merupakan pigmen warna pada daun;
- Magnesium (Mg) juga penting untuk pemeliharaan jaringan daun, juga bertindak sebagai kofaktor dalam biosintesis enzim pada tumbuhan, yakni untuk fotosintesis, heriditer, dan pertumbuhan.
Kelima unsur hara yang disebutkan di atas dapat ditemukan pada pupuk kimia organik yang mengandung unsur N, Zn, Mg, Ca, K. Sehingga solusi penanganannya pastikan bahwa unsur hara di atas ada pada pupuk yang akan diberikan pada tanaman cabe yang anda tanam.

Selain kelima unsur hara di atas, ketercukupan air pada tanaman cabe juga penting diperhatikan oleh petani. Idealnya, lakukan penyiraman pada tanaman cabai, jika tanah di sekitar pusat tumbuh tanaman kering/tandus. Ketercukupan air ini penting untuk berbagai biosintesis lemak, protein, karbohidrat, enzim serta hormon pada tumbuhan. Kekurangan air juga dapat merusak sistem regulasi tanaman, mempercepat penuaan dini pada tanaman, bahkan kerusakan dan kematian sel dan jaringan penting pada tumbuhan. Silakan baca juga ulasan berikut ini: Cara Perawatan Tanaman Pepaya yang Daunnya Menguning dan Bopengan.