Cara Mengatasi Akar, Batang dan Ranting Kering Pada Terong
|Akar, batang, ranting kering pada tanaman terong adalah sesuatu hal yang umum terjadi di bidang pertanian, khususnya di kalangan petani lokal kita.
Ada banyak penyebab cara mengatasi mengapa ranting tanaman terong menjadi kering, diantaranya:
- Tanaman terong kekurangan air sehingga sel-sel pada batang, akar atau rantingnya tidak mendapat pasokan air yang cukup, sehingga sebagai akibatnya batangnya jadi kering. Untuk cara mengatasi kondisi semacam ini maka kita dapat melakukan penyiraman pada tanaman secara terjadwal, setidaknya sehari 1 kali pada waktu pagi hari sebelum cahaya matahari terbit dan pada waktu sore hari ketika cuaca sudah tidak terlalu panas. Saat melakukan penyiraman di siang hari atau cuaca terik, maka tidak dianjurkan karena akan terjadi evaporasi (menguapnya air) akibat paparan sinar matahari. Penyiraman juga bisa dilakukan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. Artinya ketika lahannya kurang air (kering), maka bisa segera dilakukan penyiraman. Dengan melakukan penyiraman ini, maka tanaman terong akan terhidrasi (tercukupi kebutuhan air);
- Kekurangan (defisiensi unsur hara), terutama tananaman terong kekurangan unsur hara sepertu Kalsium, Kalium, dan Nitrogen. Ketiga unsur ini sangat penting untuk membuat batang tanaman lebih kokoh, tumbuh secara sempurna. Solusi: tambahkan pupuk kaya akan unsur Nitrogen, Kalium dan Kalium. Berikan setiap 2 minggu sekali saat gejala batang kering mulai muncul;
- Tingkat pH tanah terlalu asam juga bisa menjadi penyebab mengapa batang tanaman kering. Caranya, saat pengolahan tanah di awal tanam, maka sebaiknya petani memberikan kapur dolomit untuk menetralisir agar tanahnya tidak terlalu asam. Tanah yang terlalu asam bisa menjadi penyebab munculnya banyak penyakit patogen yang menyerang organ tanaman seperti batang, daun, bunga sering rontok, akar menjadi kusut dan penyerapan air maupun unsur hara menjadi terhambat sehingga berpeluang tanaman tumbuh kerdil, batangnya kecil, dan pertumbuhannya lambat;
- Musim kering (kemarau) yang berkepanjangan mungkin bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya. Jika memungkinkan, tetap lakukan penyiraman;
- Akibat virus, jamur dan bakteri juga bisa menjadi penyebab batang/ranting-ranting tanaman terong menjadi kering. Solusinya, tetap melakukan penyemprotan insektisida atau fungisida untuk mencegah munculnya hama yang tak diinginkan.
Itulah mungkin analisis saya mengapa tanaman terong batang/rantingnya menjadi kering. Namun, jika penyebabnya karena hama dan penyakit, maka bisa coba dicabut saja batang tanaman terong yang kering tersebut. Dan selanjutnya bisa melakukan penyulaman jika jarak waktu tanam tidak terlalu jauh. Semoga bermanfaat.