Cara Agar Tanaman Jeruk Tongheng/Jeruk Kunci Dalam Pot (Tabulampot) Terus Berbunga dan Berbuah Lebat
|Hal yang saya sukai saat menanam tanaman buah dalam pot (Tabulampot) yaitu ketika tanamannya sudah mulai berbunga lebat, atau muncul bakal buah yang sangat banyak sekali. Rasanya sudah tidak sabar untuk menunggu waktu panen dan petik buahnya.
Ini saya alami ketika saya memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah dengan ditanami beragam jenis tanaman buah dalam pot (Tabulampot). Saya menanam banyak sekali jenis tanaman jeruk dekapon, anggur, jambu kristal, jamblang putih/hitam, black sapote, sawo, belimbing jumbo, sawo mentimun, sawo jumbo, dan lain sebagainya.
Ada satu jenis tanaman yang saya sayangi yaitu tanaman jeruk tongheng atau keruk kunci yang saya tanam dengan Tabulampot. Walaupun sebenarnya ada juga jenis jeruk nagami, tongheng, nipis, lemon, dekapon, jeruk limau, jeruk purut yang saya tanam di area terbuka (tanah saja untuk medianya).
Nah, pada artikel ini saya akan membagikan apa saja resep agar tanaman jeruk tongheng atau jeruk kunci di dalam pot (Tabulampot) terus berbuah lebat?
1.Pemilihan Bibit Jeruk Tongheng Maupun Jeruk Kunci Harus Unggul Menjadi Kuncinya
Untuk pemilihan bibit jeruk tongheng maka sebaiknya dibeli pada penjual yang sudah punya rating bagus, atau sudah berpengalaman bertahun-tahun membudidaya jeruk tongheng ini.
Saya membelinya dari salah satu gerai tanaman di kota Bandar Lampung (Tabulampot Lampung), dan memang terbukti bibitnya sangat berkualitas sehingga tanaman jeruk tongheng hanya dalam hitungan tahun sudah menunjukkan progress yang memuaskan.
Sebenarnya membeli bibit secara online boleh-boleh saja, tapi lebih baik langsung beli dari petani/pembudidaya bibitnya langsung.
Akan lebih bagus jika bibit jeruk tongheng langsung diperoleh dari Dinas Pertanian setempat yang sudah secara pengalaman dan kualifikasi dapat dipertanggungjawabkan. Biasanya jika diperoleh dari Dinas Pertanian ini maka bibitnya sudah tersertifikasi. Ini bibit biasanya sangat genjah dan gampang berbuah.
Semuanya tergantung pilihan kita dari cara memperoleh bibit jeruk nagami yang unggul.
2. Tanamlah Bibit Jeruk Tongheng Atau Jeruk Tongheng Pada Media yang Benar
Saat awal mulai penanam bibit jeruk tongheng, maka saya selalu menggunakan media tanam berupa sekam yang dicampur tanah dan pupuk kotoran ayam yang difermentasikan secara matang. Perbandingan sekam:tanah:kotoran ayam yaitu 1:1:1. Saya rasa untuk aplikasinya sangat paham.
Setelah media dibuat, masukan ke dalam pot yang sudah disiapkan. Usahakan pot yang digunakan untuk Tabulampot berukuran besar (kira-kira di atas diameter 30 cm), lalu biarkan media tanam di dalam pot tersebut selama satu minggu.
Setelah satu minggu pembiaran media tanam di dalam pot, maka selanjutnya adalah menanam bibit jeruk tongheng tersebut.
Pertama-tama, kupas/robek plastik pada polybag dimana bibit ditumbuhkembangkan, lalu angkat bibit beserta akar dan tanahnya lalu masukkan ke dalam media yang sudah tersedia di dalam pot. Setelah itu, pastikan tanaman berdiri kokoh tepat di tengah-tengah pot. Barulah langkah terakhir yaitu menyiram tanam secara merata.
Biarkan tanaman berada di tempat ternaung (sedikit cahaya) dengan durasi waktu sekitar 1-2 minggu untuk menghilangkan stress pada tanaman. Biasanya setelah 1-2 minggu stress tanaman akan hilang, dan barulah tanaman bisa dipindahkan ke tempat yang banyak cahaya matahari. Tujuannya supaya pertumbuhan dan perkembangan tanaman semakin bagus, serta tanaman cepat berbunga dan berbuah.
3. Lakukan Penyiraman, Pendangiran, dan Penyiangan
Tanaman jeruk tongheng yang sudah ditabulampot sebaiknya terus dilakukan perawatan. Lakukan penyiangan seperlunya jika dirasa tanahnya ditumbuhi rumput/gulma liar. Cabut gulma liar karena akan membuat tanah menjadi berkurang unsur haranya. Sembari melakukan penyiangan, maka lakukan juga pendangiran yaitu menggemburkan tanah di sekitar tanaman. Tapi ingat jangan sampai melukai akar tanaman saat menggemburkan tanah.
Penggemburan/pendangiran tanah di sekitar media tanam sangat penting supaya air, unsur hara dan oksigen mudah diserap oleh tanaman melalui akar. Selain itu, agar sirkulasi osigen di dalam tanah menjadi bagus, memudahkan akar tanaman untuk menjalar kemana-mana.
Penyiraman juga penting dilakukan secara rutin terutama saat tanah di dalam pot menjadi kering. Penyiraman bisa secara kondisional saja. Artinya saat musim hujan tiba, intensitas/frekuensi penyiraman bisa menyesuaikan.
4. Lakukan Pemupukan
Pemupukan sangat penting untuk tanaman jeruk tongheng. Saya biasanya baru memberikan pupuk kimiawi ketika tanaman sudah dirasa mantap tinggal di dalam pot. Saya memberikan pupuk NPK pertama pada saat tanaman berumur 2 bulan, selanjutnya divariasi dengan pupuk kotoran ayam, pupuk KCL, urea, dan TSP per 1 bulan sekali. Lakukan variasi pemupukan dengan jenis pupuk berbeda agar hasilnya maksimal.
5. Letakan Tanaman Jeruk Tongheng Atau Jeruk Kunci Dalam Pot Di Tempat Yang Terang (Ada Cahaya Matahari Sepanjang Hari)
Meletakan tanaman jeruk tongheng yang ditanam di dalam pot (Tabulampot) di tempat yang terang (banyak cahaya matahari) adalah ide cerdas agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman semakin optimal.
Cahaya matahari sangat disukai oleh tanaman jeruk tongheng agar cepat tumbuh, dan menghasilkan bunga dan buah yang lebat.
Dengan semakin banyaknya intensitas cahaya yang mengenai bagian daun pada tanaman, maka aktivitas fotosintesis pun akan semakin efektif dan efisien. Hal inilah yang menyebabkan kesediaan energy (glukosa) dari hail respirasi seluler di dalam sel tanaman ini akan dimanfaatkan untuk proses-proses kimiawi di dalam sel tumbuhan tersebut (untuk aktivitas pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, pernapasan, pembentukan hormone, enzim, dan lain sebagainya).
6. Perempelan Tanaman Jeruk Tongheng/Kunci
Perempelan pada tanaman jeruk tongheng atau kunci ini menurut saya sangat penting sekali. Perempelan yaitu membuang tunas-tunas samping (tunas lateral) maupun tunas di bagian pucuk (tunas apical) agar tanaman tidak tumbuh tinggi. Karena pada dasarnya tanaman tabulampot ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan ukuran mini dan unik namun berproduksi tinggi (buahnya lebat). Atau tidak lebih dari 2 meter, agar terlihat unik, estetik, dan original.
Lakukan perempelan setiap 2 bulan sekali, dengan cara memangkas menggunakan gunting untuk tunas-tunas atau batang yang mengganggu. Saya biasanya memangkas tunas-tunas yang berdekatan dengan batang bawah. Mengapa tunas di bagian batang paling bawah perlu di buang? Karena biasanya tunas ini sangat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama membuat boros air dan unsur hara di dalam tanah.
Mulai sekarang, silakan pilih tunas-tunas yang produktif yang sekiranya akan mampu menghasilkan percabangan dengan bunga-bunga dan buah yang lebat. Saya rasa setiap petani yang sudah ekspert (profesional di bidangnya) pasti punya feeling untuk memotong bagian tunas mana yang tidak berguna.
Nah itulah beberapa cara/tips/teknik untuk membuat tanaman jeruk tongheng di dalam pot (Tabulampot) terus berbunga dan berbuah lebat. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca dan pecinta tanaman buah dalam pot yang diposting di situs tipspetani.com. Aamiin.
Oya, silakan teman-teman baca artikel terkait berikut ini: Cara Menyuburkan Tanaman Jeruk Dalam Pot Dengan Pupuk Organik Cair (POC) Dari Air Cucian Beras.
Wah
Tipsnya berguna bgt
Bisa do share nih
Makasi ya.
Saya sering takjub tuh melihat tanaman buah tapi tumbuhnya di pot, mana buahnya lebat pula, ternyata ada cara tersendiri ya biar terus berbunga dan berbuah, kan asyik tuh ya, bisa panen mulu 😀
Senang ya kalau sudah banyak bunga. Aku belum pernah jodoh nih nanem tambulapot
Jeruk kunci enak tuh buat asinan .asem banget dan segar. Mpo tipe pembeli aja daripada nanam. Tidak sabaran menunggu buah matang.kalau sudah banyak buahnya kirim ke mpo ya wkkk
wah sukaaaa…
saya suka banget tabulampot, tapi masih kesulitan karena rumah anak saya sempit banget
untuk sementara masih nanem sayuran (cabe dll) dan jahe! 😀
Wah menarik banget ini Mas Wahid. Apalagi rumah saya gak punya lahan besar untuk tanaman yang tumbuh langsung di tanah. Jadi memang harus nyari yang tipe tambulapot begini. Tinggal bikin rak yang rapi dan tersusun.
BTW, jeruk kunci itu sering banget saya gunakan untuk masakan dan minuman. Bikin seger. Termasuk saat dicampur dengan sambal sederhana sekalipun.
Saya punya tanaman tabulampot jeruk lemon, jeruk peras dan jeruk Mandarin. Tapi ketiganya belum berbuah juga padahal buah jambu dan lainnya dengan usia sama udah pada berbuah beberapa kali lho. Bingung jadinya secara teori semua udah saya maksimal kan mulai bibit, media, pengairan, pemupukan dan sebagainya…
Kalo kaya saya yang tiap megang taneman ini selalu mati tips apa ya mas. Kayanya tangan saya ada listriknya, deh. Hahaa
Segala pupuk dan ajak ngbrol taneman sudah dicoba tetep ngga mau hidup mereka sama saya, huhuuu
Perbandingannya bisa dihapal nih 1:1:1 biar saat menanam gak bingung. Tinggal ikuti langkah selanjutnya dan tentunya sabar adalah koentji juga ya kak Guru
Luas sekali halamannya Mas..ada banyak tanaman ditanam. Saya belum tahu Jeruk Tongheng itu seperti apa. Saya pernah punya tabulampot jeruk purut tapi kini sudah mati karena pindahan rumah. Tips di artikel ini harus saya terapkan nih lain kali. Makasih sharing nya
Jeruk tongheng ini yang biasanya untuk imlek itu kah?
Banyak sekali istilah tanaman yang baru aku tau dan menjadi pembelajaran ketika akan merawat jeruk tongheng agar berbuah lebat.
Aku nggak kebayang jeruk kunci tuh gmn? Btw teknik perempelan untuk tanaman buah lain bisa juga? Hasilnya akan berbuah lebat juga?