Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Cara Mencegah Lahan Tanam (Bedengan) Agar Tidak Bongkor (Gersang)

Lahan tanam (bedengan) bisa saja bongkor karena beberapa faktor penyebab seperti banyaknya rumput liar (gulma) sehingga perlu dilakukan kegiatan penyiangan dan pendangiran, tanahnya padat/keras setelah panen, serta aerasi tanah buruk. Penggunaan mulsa plastik juga terkadang bisa membuat tanahnya menjadi padat, walaupun kenyataannya gulma jarang tumbuh pada lahan bermulsa.

Lahan tanam yang gersang/bongkor bisa diperbaiki dengan cara mengolahnya kembali. Pengolahan lahan tanam (bedengan) yang bagus adalah saat tanahnya lembab atau habis penghujan. Dengan begitu, pengolahan lahan akan semakin efisien dan hasil maksimal.

Pengolahan tanah bedengan yang gersang tersebut bisa dilakukan menggunakan traktor, atau cangkul (secara manual). Namun, cara penggunaan cangkul masih banyak dilakukan di daerah pedesaan. Sementara penggunaan traktor bisa saja sebagai cara efisien dan cepat.

cara agar bedengan tidak bongkor gersang
pengolahan lahan tanam kencur hingga berhasil tumbuh subur.

Setelah lahan tanamnya diolah, maka tanahnya bisa ditambahkan kapur dolomit agar tingkat keasaman tanah yang tinggi dapat diminimalisir. Baru setelah itu, dibiarkan semingguan untuk menghilangkan racun-racun di dalam tanahnya. Dan setelah semingguan baru bisa dibuat menjadi lahan bedengan kembali. Sebagai catatan bahwa, terkadang ada petani yang menyampurkan pupuk kandang saat pengolahan tanah. Tujuannya adalah agar tanahnya ternutrisi secara optimal sebelum ditanami berbagai macam jenis tanaman pertanian (umbi-umbian, sayur mayur, dan buah-buahan).

Setelah lahan bedengan dibuat, maka sebaiknya penanaman yang baik disesuaikan dengan kebutuhan. Jika ingin tanaman ditanam pada lahan bedengan bermulsa itu jauh lebih baik. Sebab, banyak sekali manfaat penggunaan mulsa plastik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dibudidaya. Jangan lupa juga pasang tiang ajir jika memang menanam tanaman yang mudah merambat atau butuh disanggah batangnya agar tidak mudah roboh. Semoga informasi sederhana di atas bermanfaat untuk para rekan-rekan petani di Indonesia.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR