Tanaman tomat kadang kala sering terserang hama maupun penyakit, yang sifatnya parasit dan mampu merusak organ tanaman tomat itu sendiri. Beberapa jenis hama tomat diantaranya adalah sebagai berikut:
Nama penyakit menguningnya daun tumbuhan disebut sebagai klorosis. Klorosis ini dapat terjadi karena daun pada tanaman kehilangan pigmen warna hijau (klorofil). Seringkali peristiwa klorosis ini menimbulkan dampak buruk
Tumpangsari (intercropping) merupakan teknik budidaya tanaman yang dalam pembudidayaannya lebih dari satu jenis tanaman yang ditanam pada satu lahan bedengan, dengan periode tanam yang sama. Tujuan dari teknik
Dari segi biologi, penyakit tanaman terjadi akibat adanya perubahan fungsi sel dan jaringan inang sebagai akibat gangguan yang terus menerus oleh agensi patogen atau faktor lingkungan dan berkembangnya
Daun tomat bisa saja mengalami kerusakan secara permanen atau sebagian. Daunnya nampak berwarna kuning di bagian sisi-sisi daun, ada penampakan warna daun kecokelatan, dan lambat laun akan mengering
Pangkal bunga cabe sering rontok dan bergurguran. Ini merupakan gejala bahwa tanaman cabe kekurangan unsur hara seperti Nitrogen, Kalium dan Kalsium. Namun yang pasti bahwa perlu penanganan untuk
Tanah merupakan sekumpulan batuan yang dibentuk oleh proses pelapukan bersama dengan bahan organik. Tanah dijadikan sebagai media tanam yang penting untuk berbagai kegiatan budidaya tanaman karena keberhasilan budidaya
Salah satu cara dalam pencegahan hama pertanian secara alamiah dapat menggunakan agen hayati (biopestisida) yakni menggunakan kristal BT yang memiliki komposisi bakteri Bacillus thuringiensis dalam pembasmian hama. Kristal BT
Perawatan tanaman melon menjadi hal yang sangat penting dalam budidaya melon. Melon sangat cocok tumbuh di daerah lingkungan bertropis. Namun, kendala di lingkungan tropis yakni banyak terjadi kendala