Budidaya berbagai jenis tanaman baik itu tanaman pangan maupun perkebunan tidak terlepas dari keberadaan gulma. Gulma merupakan tumbuhan/rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya yang pertumbuhannya tidak
Sistem perawatan tanaman dengan model 3P atau yang biasanya disebut sebagai “pendangiran, penyiangan, pembumbunan” merupakan tiga cara yang dapat dilakukan petani untuk meningkatkan hasil dan kualitas tanaman menjadi
Sistem perawatan tanaman dengan model 3P atau yang biasanya disebut sebagai “pendangiran, penyiangan, pembumbunan” merupakan tiga cara yang dapat dilakukan petani untuk meningkatkan hasil dan kualitas tanaman menjadi
Penyiangan merupakan kegiatan petani untuk perawatan tanaman secara rutin, sistemik dan terjadwal dengan baik. Penyiangan pada tanaman bertujuan untuk membasmi/mengoret/mengambil gulma yang tumbuh di lahan tanam (tanah bedengan).
Sering petani menjumpai adanya kenampakan daun tanaman yang berwarna kuning/kecokelatan/seperti terbakar, padahal sebelumnya berwarna hijau. Gejala perubahan warna tersebut disebut sebagai gejala klorosis dan biasanya akan diikuti juga
Pembumbunan merupakan kegiatan yang dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyiangan maupun pendangiran. Pembumbunan ini akan sangat bagus jika dilakukan seminimal-minimalnya 1 atau 2 kali dalam periode tanam. Pembumbunan
Pembumbunan pada tanaman merupakan syarat yang harus terpenuhi saat membudidaya beberapa jenis tanaman pertanian tertentu. Contohnya misalnya pada tanaman kentang, temulawak, kunyit, jahe, pare, singkong, talas, dan jagung
Penyulaman merupakan kegiatan urgent/penting yang dilakukan oleh petani untuk mengganti tanaman lama yang rusak/mati akibat sebab tertentu. Penyulaman dilakukan sesegera mungkin ketika petani mendapati tanaman bibit yang baru
Cara perawatan tanaman budidaya bisa meliputi beberapa cara/teknik yaitu dengan cara penyiangan dan pendangiran gulma/rumput liar. Gulma memang sering disebut-sebut sebagai rumput liar yang jika tidak ditangani secara