Contoh dan Gambar Gulma Berdaun Lebar dan Sempit/Kecil
Budidaya berbagai jenis tanaman baik itu tanaman pangan maupun perkebunan tidak terlepas dari keberadaan gulma. Gulma merupakan tumbuhan/rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya yang pertumbuhannya tidak dikehendaki dan umumnya merugikan karena dapat menghambat pertumbuhan, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi dan dapat menjadi sarang hama dan penyakit. Gulma harus segera ditanggulangi pertumbuhannya agar tidak berkembang pesat.
Gulma biasanya oleh petani disebut-sebut sebagai rumput liar. Keberadaan gulma sangat tidak diharapkan oleh petani oleh beebrapa sebab berikut ini:
- Adanya gulma sama dengan mengundang sejumlah hama dan penyakit pada tanaman. Umumnya gulma menjadi sarang hidup dari hama dan penyakit. Terkadang hama bertelur dan berkembangbiak di sela-sela daun gulma atau pada bagian ranting dan akarnya;
- Mengganggu kesuburan tanaman, sebab tanah pertanian cenderung kehabisan unsur hara, garam-garam mineral dan air akibat digunakan oleh gulma secara berlebihan;
- Produktivitas hasil panen menurun, karena sebagian besar unsur hara yang seharusnya dibutuhkan oleh tanaman yang ditanam justru malah dihabiskan oleh gulma;
- Aerasi tanah menjadi buruk, ketercukupan oksigen tanah menurun, sehingga tanahnya mudah gersang
Beberapa sebab di atas tentu saja tidaklah diinginkan oleh petani. Dan sebagai petani harus mengenal jenis-jenis gulma berdaun lebar dan gulma berdaun sempit/kecil.
1. Jenis Gulma Berdaun Lebar
Gulma berdaun lebar biasanya disebut sebagai broadleaves. Gulma berdaun lebar ini umumnya hidup di sela-sela lahan tanam/bedengan, atau wilayah perkebunan yang mempunyai lahan berhektar-hektar/luas. Contoh gulma berdaun lebar adalah sebagai berikut:
a) Mikania micrantha (rumput rambatan)
Jenis gulma rambatan sering dijumpai di lahan-lahan perkebunan yang luas dan gersang, biasanya jenis/spesies gulma ini tumbuh secara merambat pada tanaman budidaya seperti singkong, jagung, dan lain sebagainya.
b) Borreria (Rumput kentang-kentangan)
Gulma jenis ini paling sering ditemukan di ladang-ladang atau area lahan pertanian di daerah persawahan. Gulma Borreria umumnya tumbuh secara berkoloni, dan sangat baik tumbuh jika tanahnya lembab.
c) Melastoma (Senggani)
Gulma senggani ini tidak pernah ditemukan di lahan persawahan. Gulma ini paling sering ditemukan di lahan perkebunan atau ladang. Untuk penyingkirannya, maka akar dari gulma ini harus dicabut menggunakan cangkul atau linggis.
d) Ageratum
Ageratum merupakan gulma yang tidak pernah ditemukan di areal persawahan. Umumnya gulma ini ada di ladang-ladang yang memiliki hamparan luas dan tidak terurus dengan baik
e) Mucuna
Mucuna paling banyak ditemukan di ladang-ladang jagung, singkong, dan kelapa. Mucuna memiliki kebiasaan tumbuh secara berkoloni di sekitar tanaman budidaya. Dengan akar yang kuat, maka sulit untuk ditanggulangi jika akarnya masih tetap ada di dalam tanah.
2. Jenis Gulma Berdaun Kecil/Sempit
Gulma berdaun sempit/kecil umumnya tumbuh di lahan-lahan pertanian seperti di areal persawahan, ladang, kebun. Gulma ini akan aktif tumbuh pada lahan tanam yang mempunyai sumber nutrisi (unsur hara) paling banyak. Biasanya akan tumbuh pada lahan bedengan, misalnya adalah gulma berikut ini:
a) Rumput ilalang
Anda pasti mengenal gulma ilalang. Gulma ini paling umum ditemukan di area perkebunan dan ladang-ladang. Pertumbuhannya sulit dikendalikan apabila sudah pesat.
b) Rumput putihan
Rumput liar/jenis ini memiliki daun seperti jarum, lurus, dan daunnya kecil. Umumnya tumbuh pada habitat yang berbatuan, tanah tandus dan gersang. Atau dapat tumbuh baik pada tanah yang cenderung kering. Gulma ini juga bisa ditemukan di area persawahan, terutama pada lahan-lahan semi-rawa.
c) Rumput teki dan meniran
d) Rumput lulangan
Rumput lulangan merupakan jenis gulma yang ada di lahan persawahan, ladang, dan areal perkebunan. Memiliki struktur akar yang kuat, sehingga diperlukan cangkul atau pencong/linggis untuk mencanbutnya. Terkadang gulma ini tidak bisa dicabut manual menggunakan tangan
Baik itu gulma berdaun lebar maupun gulma berdaun kecil sebaiknya tetap disingkirkan dari lahan tanam, sebab akan sangat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara umum.
Related Posts
-
Peranan Cacing Tanah Sebagai Organisme Non-Soliter pada Lahan Pertanian
Tidak ada komentar | Des 15, 2017
-
Cara Merawat Tanaman Jeruk Nagami dan Jeruk Kunci/Kasturi Di Pot Maupun Di Kebun Agar Cepat Berbuah Lebat
Tidak ada komentar | Mar 3, 2023
-
1 Pohon Cabe Menghasilkan Berapa Banyak Buah dalam Sekali Panen?
Tidak ada komentar | Des 10, 2016
-
15 Keunggulan Menanam Pepaya California yang Orang Tidak Tau
2 Komentar | Jul 22, 2017
About The Author
Wahid Priyono, S.Pd.
Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berkebun, menulis, olahraga badminton&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Prinsip hidup: "Menulislah, maka karyamu akan abadi". Silakan kunjungi situs website saya yang lain: Seputar Ilmu Pertanian