Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Daun Tanaman yang Berwarna Kuning, Kecokelatan dan Terlihat Seperti Terbakar

Sering petani menjumpai adanya kenampakan daun tanaman yang berwarna kuning/kecokelatan/seperti terbakar, padahal sebelumnya berwarna hijau. Gejala perubahan warna tersebut disebut sebagai gejala klorosis dan biasanya akan diikuti juga dengan peristiwa nekrosis. Klorosis dapat terjadi karena adanya gangguan pada pigmen klorofil pada daun. Dimana pigmen klorofil ini yang membuat warna daun menjadi hijau. Klorofil juga mempunyai peran penting dalam proses fotosintesis pada tumbuhan.

Beberapa faktor penyebab mengapa daun tanaman berwarna kuning dan rusak karena bisa saja tanaman tersebut kekurangan unsur hara seperti Zn, P, Cl, Mg, Kalium, Ca, Chlor, Fe, dan Nitrogen. Unsur-unsur ini sangat penting dan sebagai komponen kimiawi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan organ tanaman, termasuk pada bagian daunnya.

Tanaman Mentimun Mengalami Klorisis Pada Tepi Daunnya
Tanaman Mentimun Mengalami Klorisis Pada Tepi Daunnya

Selain kekurangan/defisiensi unsur hara, perubahan warna daun pada tanaman dari hijau menjadi kuning bisa disebabkan oleh kurangnya air, cuaca yang ekstrem misalnya kemarau panjang. Selain itu, penggunaan pupuk-pupuk sintesis/kimiawi berlebihan dan tidak cocok pada tanaman bisa menjadi penyebab secara umum. Oleh sebab itu, ketika petani hendak memberikan pupuk kimia pada tanaman harus sesuai dosis/takaran yang ditetapkan per umur tanaman. Sehingga penyiraman dan pemupukan yang sesuai dosis adalah hal yang perioritas dan harus diperhatikan dosis yang benar-benar cocok untuk tanaman.

Ada beberapa cara/tips/trik/metode yang tepat untuk mengatasi dan mencegah agar daun tanaman tidak mengalami perubahan warna dari hijau menjadi kuning (klorosis), yakni:

  • Pastikan untuk melakukan penyiraman dan pemupukan rutin dan terjadwal dengan baik. Penyiraman menggunakan air bersih dan tidak tercemar;
  • Pemupukan bisa menggunakan pupuk kandang (sangat direkomendasikan dari pupuk organik kotoran ayam, kambing, dan sapi yang difermentasikan terlebih dahulu);
  • Pastikan komposisi pupuk yang akan diberikan pada tanaman mempunyai unsur hara pendukung seperti Zn, K, Cl, N, P, Mg, Fe;
  • Pastikan tanaman ditanam di lahan terbuka yang tersinari matahari sepanjang hari;
  • Lakukan penyiangan, pendangiran, dan pembumbunan untuk tanaman-tanaman tertentu.

Jika petani tidak menginginkan daun tanamannya mengalami klorosis dan nekrosis, maka sebaiknya ikuti cara-cara yang saya jelaskan di atas, semoga bisa membantu dan bermanfaat.

 

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR