Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Tanaman Padi Gosong Disebabkan Wereng Cokelat, Mimpi Buruk Bagi Petani

Tanaman padi sangat rawan sekali terserang hama wereng. Wereng ini umumnya seringkali menyerang tanaman padi saat masa pertumbuhan. Bahkan, ketika bulir padi belum muncul, daun padi terserang wereng.

Tanda-tanda yang paling umum tanaman padi terserang wereng adalah daunnya menjadi rusak, berwarna kecokelatan, lalu seluruh tanaman bisa mati dan atau tidak bisa menghasilkan buah.

wereng cokelat
wereng cokelat

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Serangan Wereng Cokelat?

Untuk mengidentifikasinya dapat dilihat dari beberapa aspek seperti:

  • Terdapat sekumpulan wereng cokelat pada bagian batang atau daun padi sesuai cirinya;
  • Bila daun maupun batang padi mulai terlihat cokelat gosong lalu mengering, berarti wereng sudah dalam populasi banyak;
  • Apabila dibiarkan terlalu lama maka produktivitas panen padi akan menurun.

Dampak Negatif/Buruk Jika Tanaman Padi Terserang Wereng Cokelat

Adapun dampak buruknya adalah:

  • Menyebabkan kerusakan pada tanaman padi karena wereng ini mngisap cairan pada batangnya;
  • Selanjutnya daun tanaman padi tersebut akan menguning, layu, bahkan bisa berujung pada warna cokelat gosong seperti terbakar (hopperburn);
  • Kondisi lembab dan suhu tinggi disukai oleh wereng;
  • Wereng akan menurunkan produktivitas hasil panen;
  • Berdampak buruk pada musim tanam berikutnya.

Cara Pengendalian Wereng Secara Sistemik

Adapun caranya adalah sebagai berikut dengan memakai produk insektisida seperti:

  • Menggunakan benih yang secara genetis tahan wereng yaitu VUTW (varietas unggul tahan wereng);
  • Melakukan monitoring secara rutin terhadap OPT dan melakukan tindakan antisipasi sedini mungkin;
  • Pengaturan pola tanam agar tidak menanam padi secara terus menerus.
  • Bersihkan gulma dari sawah dan areal sekitarnya;
  • Hindari penggunaan pestisida secara tidak tepat yang dapat menyebabkan terbunuhnya musuh alami;
  • Gunakan varietas tahan wereng seperti: Inpari 6, Inpari 13 , Inpari 18, Inpari19, Inpari 23;
  • Jumlah kritis: Pada kepadatan 1 wereng coklat/ batang atau kurang, masih ada peluang untuk bertindak guna menekan populasi;
  • Amati wereng di persemaian setiap hari, atau setiap minggu setelah tanam pindah pada batang dan permukaan air. Periksa kedua sisi persemaian. Pada tanaman yang lebih tua, pegang tanaman dan rebahkan sedikit dan tepuk dengan pelan dekat bagian basal untuk melihat kalau ada wereng yang jatuh ke permukaan air;
  • Gunakan perangkap cahaya pada waktu malam ketika terlihat ada gejala serangan wereng. Jangan tempatkan cahaya dekat persemaian atau sawah;
  • Gunakan sistem tanam jajar legowo;
  • Pemupukan berimbang dengan kandungan N cukup.

Selain mengikuti aturan di atas, bisa juga ikuti pedoman pemberantasan pengendalian dan pencegahan wereng di bawah ini:

#1 Pengendalian Secara Mekanik dan Fisik:

1. Genangi persemaian, selama sehari, sampai hanya ujung bibit saja yang terlihat.
2. Sapu persemaian dengan jaring untuk menghilangkan wereng (tapi tidak telurnya), terutama dari persemaian kering. Pada kepadatan wereng yang tinggi, penyapuan tidak akan dapat menghilangkan wereng dalam jumlah banyak dari bagian basal tanaman.

#2 Pengendalian Secara Hayati:

1. Bila musuh alami lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan wereng, risiko ledakan serangan kecil. Musuh alami wereng termasuk laba-laba,kumbang tanah,paedorus dan beberapa jenis parasitoid telur.

2. Pemanfaatan agensi hayati cendawan patogen seperti Beauveria sp, Metarhizium Anisoptiae, Verticillium sp.

#3 Pengendalian Secara Kimiawi:

  1. Apabila populasi hama sudah di atas ambang ekonomi maka perlu penggunaan insektisida dengan bahan aktif buprofezin, BPMC dan imidakloprid.
  2. Penggunaan insektisida yang tidak sesuai akan mengganggu keseimbangan alami karena terbunuhnya musuh alami wereng, menyebabkan resurjensi atau ledakan serangan hama. Sebelum menggunakan pestisida, hubungi petugas perlindungan tanaman atau penyuluh untuk mendapatkan saran dan petunjuk. Baca petunjuk yang tertera di label dengan teliti setiap sebelum pestisida digunakan (among wibowo).

Itulah beberapa cara mengendalikan hama wereng cokelat pada tanaman padi sehingga petani bisa lebih peduli lagi dengan kesehatan tanaman. Semoga bermanfaat.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR