Solusi Mengatasi Bakal Buah Cabai Yang Sering Rontok Berguguran
|Sebelum menjadi buah yang utuh, umumnya tanaman cabe akan mengalami masa reproduktif dengan membentuk bunga. Bunga cabe yang telah tumbuh tentu saja akan menyesuaikan diri (adaptasi) dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Bayangkan jika lingkungan di tempat penanaman kurang mendukung, maka bisa jadi bunganya tidak akan tumbuh dan berkembang menjadi bakal buah. Hal ini tentu saja akan memengaruhi dari banyak dan sedikitnya buah yang dihasilkan.
Ketika ditemui di lapangan, ada satu problem (permasalahan) menarik untuk dikaji tentang sering dialami oleh teman-teman petani cabe di Indonesia, yakni bakal buah cabe yang rontok sebelum menjadi buah utuh dan siap dipanen. Selain yang disebutkan di atas, ada beberapa faktor yang memengaruhi bakal buah cabe rontok sebelum dipanen, yakni, diantaranya:
- Suhu dan temperatur udara di sekitar lokasi penanaman yang kurang mendukung. Ini bisa dimaklumi karena petani saat ini sedang dihadapkan dengan perubahan iklim secara global sehingga tentu saja memengaruhi hasil panen mereka;
- Faktor penyiraman yang kurang intensif dan terjadwal, baca: Cara Penyiraman Tanaman Cabe yang Baik dan Benar.
- Faktor pemupukan yang juga tidak terjadwal secara baik, selengkapnya baca juga: Jadwal Pemupukan Pada Tanaman Cabe yang Baik dan Benar.
- pH (tingkat keasaman tanah) dilokasi tempat tanaman tumbuh begitu asamnya (pH = < 5); pH yang terlalu asam ini tentu saja juga tidak bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga akan berpengaruh terhadap produksi bunga dan juga pembentukan buahnya. Solusinya, sebelum menanam tanaman cabe, maka lakukan pengukuran pH tanah di lahan bedengan yang telah dibuat dengan menggunakan pH meter. Jika tanahnya terlalu asam, maka tambahkan/campurkan kapur dolomit pada tanah yang asam tersebut, maka lambat-laun tanahnya akan menjadi netral dan cocok untuk pertumbuhan tanaman;
- Curah hujan terlalu tinggi, karena intensitas air yang tinggi tentu saja akan menyebabkan sebagian atau seluruh bunga cabenya rontok;
- Kelembaban tanah tempat penanamannya tinggi, sebaiknya netralkan terlebih dahulu tanahnya menggunakan kapur dolomit;
- Sistem irigasi (pengairan) di lokasi penanaman cabe yang kurang berjalan efektif;
- Tanaman cabe kekurangan unsur hara Kalsium (Ca) dan Kalium (K).

Jika faktor-faktor di atas telah anda pahami, maka untuk mencegah kejadian di atas tidak terjadi, maka ada beberapa tips/trik/cara serta solusi untuk mengatasi bakal buah/bunga cabe yang rontok sebelum dipanen, yakni:
- Di toko pertanian, anda bisa membeli produk CNG merek pak Tani, dan boleh juga pakai MKP untuk menangani bakal buah cabe yang rontok;
- Menggunakan larutan alami, seperti menggunakan jahe. Caranya: 1 kg rimpang jahe dihancurkan (dibebek hingga halus), setelah itu tambahkan dengan 5 Liter air, kemudian dikocor dan diberikan sebanyak 200 mL/tanaman;
- Bisa juga menggunakan vita flora, dosis 1 tangki air diberi 1,5 Liter Vita flora, lalu siramkan ke tanaman cabe yang terindikasi bakal buah/bunganya rontok. Pertanaman cukup 200 mL;
- Anda bisa membeli pupuk di toko pertanian yang mengandung kadar Kalsium dan Kalium yang cukup tinggi dengan merek boron dan calcium. Kedua pupuk ini dapat mempertahankan tanaman cabe dari kelebihan air serta mengurangi kemungkinan rontok pada bakal bunga dan buah cabe.
Itulah tadi informasi artikel terntang bagaimana solusi mengatasi bakal buah cabe rontok sebelum dipanen. Semoga bermanfaat. Jangan lupa baca juga: Bunga dan Daun Cabe Rontok? Beginilah Solusinya.