Tips Menanam dan Merawat Cabe Pada Musim Kering (Kemarau)
|Pada musim kering, umumnya tanaman mengalami krisis air, dan pasokan air yang ada pada sel-sel tanaman kurang tercukupi secara baik, akibatnya tak heran banyak tumbuhan yang layu, serta daunnya mudah rontok, mengalami gejala klorosis dan nekrosis yang ditandai dengan menguningnya daun.
Pemilihan waktu tanam cabe yang kurang tepat juga bisa menjadi imbas dan tantangan yang harus dihadapi petani. Misalnya, terlanjur menanam cabe pada musim kering (kemarau) bisa merepotkan petani dalam hal perawatannya. Namun, semuanya bisa teratasi dengan baik asalkan ada kemauan serius dari petani.
Ada beberapa tips menanam dan merawat cabe pada musim kering (kemarau) yang akan dijelaskan pada bagian di bawah ini.
Berbicara tentang kegiatan menanam dan merawat cabe dimusim kering (kemarau), sebaiknya untuk mengantisipasi dari kekeringan, maka petani/pekebun hortikultura harus mengantisipasinya dengan menanam cabe menggunakan beberapa peralatan, seperti berikut ini:
1. Berikan Perangkat Mulsa Plastik
Mulsa plastik berwarna perak keputihan sangat sering digunakan oleh petani melon, petani cabai, dan petani tomat rampai dalam menunjang pertanian mereka di lahan bedengan. Penggunaan mulsa plastik menjadi primadona (minat) dari kalangan petani, karena akan jauh lebih bermanfaat bagi tumbuhan dan media tanam yang digunakan. Adapun keuntungan dari mulsa plastik ini diantaranya adalah:
- Mencegah tanah/bedengan tempat penanaman cabe tidak mudah mengalami erosi/longsor;
- Menjaga tingkat keasaman tanah agar tetap stabil dan bermanfaat bagi tumbuhan;
- Menjaga tanah agar tetap subur, gembur, dan kelembabannya baik;
- Supaya tanah menjadi tetap terjaga kandungan airnya;
- Dapat dijadikan sebagai media untuk membantu dalam pengusiran hama dan penyakit pada tanaman. Sebagai contoh, apabila mulsa plastik digelar/diletakkan di atas permukaan bedengan, maka bisa jadi jika terdapat cahaya matahari yang mengenai permukaan mulsa, maka cahaya tersebut akan dipantulkan ke bagian atas (tegak lurus dengan bidang datar), sehingga cahaya akan mengenai organ tanaman cabe, sehingga akan membuat pertumbuhan mikroorganisme parasit menjadi terhambat karena adanya cahaya Ultraviolet (UV) tersebut.
2. Siram Tanaman Cabe Secara Rutin
Rutinitas penyiraman tanaman cabe di saat musim kering sebaiknya memang harus dilakukan secara teratur, sehingga kelembaban tanah akan semakin terjaga. Gunakan saja air bersih secukupnya untuk menyiram tanaman cabe.
Penyiraman tanaman cabe saat musim kering mutlak dilakukan, supaya nantinya tidak terjadi kegagalan panen, serta supaya tanaman tidak cepat mengalami krisis air yang tentu saja hal ini akan menyebabkan tanaman memiliki organ yang sangat kurus-kurus, terutama ini akan banyak terjadi pada organ batang dan akarnya, serta daunnya menjadi tipis, buahnya menjadi kurang berbobot.
Berikut ini salah satu foto dari jenis tanaman cabe dengan intensitas penyiraman bagus, hasilnya pun bagus.

3. Berikan Pupuk Organik Secukupnya
Pada saat musim kemarau/kering, kebutuhan tanaman akan nutrisi hara sangat diperlukan dalam jumlah yang banyak, sehingga pemberian pupuk organik dari kotoran ternak sangat dianjurkan. Berikan pupuk dari kotoran ternak ayam/itik sebanyak dua genggam per tanaman. Lakukan pemberian pupuk ini bersamaan pada saat pendangiran serta penyiangan tanaman. Pemberian pupuk dilakukan dengan membenamkan pupuk bersamaan dengan tanah yang telah dilakukan pendangiran di sekitar pusat tanaman tumbuh. Selanjutnya setelah pemberian pupuk, anda dapat melakukan penyiraman rutin sebanyak 2 kali dalam sehari (sesuaikan juga dengan kebutuhan).