Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Penyebab dan Cara Mencegah Tangkai Jeruk Kering Berwarna Kecokelatan

Petani jeruk seringkali melihat tangkai jeruk yang dibudidaya berwarna kecokelatan, kering, dan lapuk/mudah patah. Ini merupakan salah satu gejala yang paling umum terjadi pada tanaman jeruk. Namun, petani bisa saja melakukan pencegahan supaya tidak terjadi. Faktor dominan yang paling sering memicu gejala tangkai jeruk kering adalah karena tanaman jeruk kurang mendapatkan nutrisi (unsur hara) dalam jumlah cukup. Unsur hara yang dimaksud adalah unsur hara Nitrogen (N), Magnesium (Mg), Kalium (K), Calsium (Ca), Phosfor (P). Semua unsur tersebut sangat berguna untuk pemeliharaan pada sistem organ tanaman.

pohon jeruk madu manis
pohon jeruk organ tanamannya sempurna dan berbuah lebat

Tangkai jeruk kering selain disebabkan oleh kekurangan unsur hara seperti yang dijelaskan di atas, juga bisa karena tanaman kekurangan air (dehidrasi). Dehidrasi pada tanaman dapat berpengaruh terhadap pembentukan dan pemeliharaan pada bagian organ tanamannya. Dehidrasi membuat tanaman menjadi stress dan kerusakan bagian jaringan tumbuhan seperti terganggunya fungsi jaringan xilem dalam transpor air, garam-garam mineral, unsur hara dari akar dalam tanah. Tangkai kering juga diakibatkan oleh matinya sel-sel pada jaringan tumbuhan, terutama pada jaringan dasar (parenkim). Terkadang gejala ini juga diikuti dengan kematian pada jaringan sklerenkim, kolenkim.

Pohon jeruk manis BW berbuah sangat lebat
Pohon jeruk manis BW berbuah sangat lebat dan tangkai pohonnya sempurna.

Untuk mencegah agar tanaman jeruk pada bagian tangkainya tidak kering maka petani penting sekali memberikan pupuk dengan komposisi Nitrogen (N), K, P, Mg, Ca, dalam jumlah yang cukup. Penambahan jenis pupuk yang mengandung unsur hara tersebut sangat baik untuk pemeliharaan organ pada tanaman jeruk.

Akan tetapi, jika tangkai/batang tanaman jeruk sudah terlanjur kering dan sulit untuk diantisipasi lagi, maka sebaiknya dipotong/buang saja. Sekarang gilirannya anda untuk melakukan pencegahan. Pencegahannya dapat dilakukan dengan penambahan pupuk mengandung N, P, K, Ca, Mg. Selain itu, lakukan juga penyiraman pada tanaman. Tujuannya agar tanaman terhidrasi, sehingga kandungan air pada tanah dan tumbuh tersuplai dalam porsi cukup.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR