Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh dan Pengaruh Mikoriza Terhadap Tanaman Pertanian
|Mikoriza merupakan bentuk simbiosis antara jamur dengan tumbuhan terutama pada akarnya. Mikoriza ini sangat penting untuk nutrisi mineral yang dibutuhkan tanaman, karena hifa jamur dapat memanfaatkan tanah yang lebih luas daripada akar tanaman.
Mikoriza biasanya akan menyediakan mineral untuk tanaman inangnya, kemudian tanaman inangnya akan membalasnya dengan menyediakan karbohidrat untuk jamur. Simbiosis antara jamur dengan akar ini termasuk simbiosis mutualisme karena kedua belah pihak saling menguntungkan.
Mikoriza memerlukan akar tumbuhan untuk keberlangsungan hidupnya. Begitu juga sebaliknya dengan beberapa tanaman yang sangat membutuhkan mikoriza untuk tetap bertahan hidup. Misalnya, semaian pinus yang telah dilakukan pemindahan akan gagal tumbuh jika tidak terbentuk mikoriza disekitar akarnya. Namun, tidak sedikit pula tanaman yang tidak terlalu bergantung akan adanya mikoriza ini.
Hubungan mikoriza dengan tanaman ini dapat menghambat penyerangan patogen dan dapat meningkatkan toleransi antara tanaman untuk melindungi diri dari kondisi merugikan seperti adanya logam berat, kekeringan, dan salinitas.

Sebagai contoh misalnya bibit panilli. Bibit panilli ini sangat sensitif jika mengalami kekeringan, ketidakstabilan suhu, dan terkena penyinaran langsung yang dapat menyebabkan matinya bibit panilli. Akar tanaman panilli yang pendek dapat menyebabkan tanaman kekurangan unsur hara dan air (Zaubin dalam Tirta, 2006). Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja akar diberikanlah mikroorganisme mikoriza, mikoriza ini mampu meningkatkan penyerapan unsur hara dan efisiensi penggunaan air tanah. Mikoriza memiliki pengaruh positif yang membuat akar panilli tidak kekurangan air dan cepat pulih. Akar panilli juga dapat tumbuh dengan baik saat pembibitan, sehingga tanaman tetap produktif dan mnegahsilkan produk yang berkualitas. Mikoriza ini juga membuat panilli tidak rentan terkena serangan dari patogen yang dapat menghabat pertumbuhannya.
Ada dua macam/jenis mikoriza yaitu, endomikoriza dan ektomikoriza. Endomikoriza yaitu jamur yang hifanya dapat menembus akar hingga ke bagian korteks batang/akar tanaman. Misalnya pada tanaman anggrek. Endomikoriza ini juga berperan penting pada tanaman polong-polongan karena dapat merangsang pertumbuhan bintil akar. Sedangkan ektomikoriza yaitu jamur yang hifanya hanya dapat samapi ke bagian epidermis akar atau tidak sampai menembus pada korteks akar. Dengan adanya ektomikoriza akar tidak lagi memerlukan bulu akar.
Sumber Rujukan:
Tirta, G.I. 2006. Pengaruh Kalium dan Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Bibit Panilli (Vanilla planifolia Andrew). Biodiversitas, 7(2): 171-174.
Mantapp,, bagus sekali Pak. Bahasanaya simpel, sederhana dan mudah dipahami.
Makasih ya bu atas atensinya, terimakasih sudah membaca artikel di blog ini.