Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Pengertian, Contoh, dan Jenis/Macam-Macam Pola Tanam Polikultur yang Sering Dipakai Petani di Indonesia

Polikultur merupakan teknik/cara yang digunakan oleh petani untuk menanam lebih dari satu jenis tanaman dalam satu lahan dan watu yang relatif sama.

Dalam penggunaan jenis tanaman dengan metode polikultur ini harus tepat sasaran, dan setidaknya dari kedua atau ketiga tanaman yang ditanam harus saling menguntungkan. Hal ini karena salah satu tanaman bisa menjadi vektor penyebaran hama dan penyakit, namun diharapkan tanaman lain yang tumbuh dan ditanam didekatnya haruslah menjadi “penyelamat” atau “penetral” bagi tanaman lain yang berpotensi terserang hama dan penyakit.

Contoh tumpang sari pada tanaman pertanian
Contoh tumpang sari pada tanaman pertanian

Dalam sistem polikultur ini, terdapat berbagai aneka macam dan jenisnya yang perlu kita ketahui. Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip dari situs https://www.bulelengkab.go.id/.

1. Tumpang gilir (multiple cropping)Pola penanaman yang dilakukan dengan menanam lebih dari satu jenis tanaman pada lahan yang sama selama satu tahun untuk memperoleh lebih dari satu hasil panen.

2. Tanaman pendamping (companion planting)

Pola tanam yang dilakukan dengan menanam lebih dari satu tanaman dalam satu bedeng dengan tanaman lain yang melengkapi kebutuhan fisik dan unsur hara.

3. Tanaman campuran (mixed cropping)

Pola tanam yang dilakukan dengan menanam lebih dari satu jenis tanaman pada suatu lahan dalam waktu yang sama. Seperti tomat dan kubis dalam satu bedeng. Hal ini berfungsi untuk mengendalikan penyakit dan hama, seperti ngengat trip yang biasanya merusak tanaman kubis.

4. Tumpang sari (intercropping dan interplanting)

Pola tanam yang dilakukan dengan menanam lebih dari satu jenis tanam pada satu lahan serta dilakukan dalam satu waktu yang sama dengan baris-barisan teratur.

sifat fisik tanah
contoh tanaman dengan sistem bertanam tumpang sari

5. Penanaman lorong (alley cropping)

Pola tanam yang dilakukan dengan menanam tanaman yang berumur pendek seperti wortel, selada, dan beberapa jenis tanaman lainnya yang cepat tumbuh di antara larikan tanaman yang tumbuh tinggi serta berumur panjang atau tahunan. Pola ini biasanya diterapkan pada pohon kayu yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh tinggi dan bisa dipanen. Hal ini berguna untuk menambah pemasukan petani dengan memanfaatkan lorong barisan pohon. 

6. Sistem Tanam Bergilir (rotasi tanaman/pergiliran tanaman)

Pola tanam yang dilakukan dengan menanam jenis-jenis tanaman dari famili yang berbeda-beda secara bergantian atau bergilir. Tujuan dari pergiliran tanaman adalah untuk mengendalikan penyebaran hama dan penyakit. Penggunaan tanaman yang berbeda famili akan memutuskan siklus kehidupan hama dan penyakit karena kehilangan tempat tinggal sehingga lahan akan bersih dari hama yang mengganggu tanaman tertentu.

Itulah tadi penjelasan tentang beberapa jenis tanaman polyculture yang sering ditanam oleh petani di dunia, bahkan di Indonesia. Semoga bermanfaat. Silakan baca-baca juga artikel pertanian berikut ini: Pengertian, Contoh, dan Manfaat Tanaman Tumpang Gilir.

One Comment

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR