Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Pengalaman Menanam Labu Air/Labu Putih di Pekarangan Rumah Hingga Berhasil Berbuah

Di era new normal saat ini, aktivitas di sekitar rumah bisa saja diterapkan dengan cara berkebun. Ada banyak jenis benih atau bibi tanaman sayur maupun buah yang dapat dieksplore/ditanam.

Termasuk salah satu aktivitas saya di tengah pandemi covid-19 ini yaitu dengan cara menanam jahe dan menanam labu air/labu putih. Cara menanamnya termasuk cukup gampang, karena jenis tanaman waluh ini termasuk tanaman sayur yang tidak manja, jadi semua jenis media tanah bisa saja tumbuh. Namun, yang paling bagus jenis tanah untuk menanamnya adalah tanah humus atau sisa pembakaran juga boleh malah bagus sekali.

Dalam penanaman labu di pekarangan rumah ini saya nyaris tidak menanamnya menggunakan sistem bedengan, tapi menanamnya langsung di atas tanah dengan cara dilubangi tanahnya baru dimasukkan bibit labunya. Setelah benih berkecambah kemudian dirawat (disiram) hingga bibitnya tumbuh dewasa.

cara saya memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami labu air.

Setelah benih tumbuh menjadi tanaman dewasa (umur 1 bulan), selanjutnya tanaman yang sudah memiliki sulur lalu di berikan tiang-tiang/rumah-rumahan. Jadi, sulurnya dililitkan di bagian rumah-rumahan dari bambu agar dapat tumbuh mengikuti alur rumah-rumah. Tujuan di buatkan rumah rambat untuk tanaman labu air ini agar buahnya dapat menggantung dengan indah, serta lebih mudah mengatur posisi tanaman, bunga serta bunganya.

Nah, pada umur 1 bulan tersebut, maka umumnya tanaman saya kasih pupuk NPK mutiara. Diselingi juga dengan pemberian pupuk kandang (dari kotoran ayam). Pertanaman bisa diberikan 1/2 genggam NPK mutiara. Dan untuk pupuk kandangnya cukup 2 genggam saja pada satu minggu setelah pemberian NPK. Pupuk NPK ini menurut saya bagus ya untuk memperbanyak buah labunya. Cuma saya juga pernah pakai Urea, KCL, TSP juga bagus kok. Silakan bisa dipilih mana yang akan dipakai.

labu air sudah mulai berbuah lebat, siap untuk dipanen.

Nah, pada umur sekitar 1,5 bulan biasanya tanaman waluh akan mulai berbunga dan berbuah. Nah, pada kesempatan ini, maka tanaman bisa dipupuk susulan lagi dengan pemberian NPK untuk kedua kalinya. Namun, pemberian yang paling efektif adalah dengan cara di kocor.

Untuk pengendalian hama saya rasa tidak ada masalah. Jadi nyaris tidak ada bahan kimia yang disemprotkan pada tanaman, karena memang tanaman labu yang saya tanam tahan hama dan penyakit.

Tanaman labu air/putih ini dapat dipanen pada saat tanaman berumur diantara rentang 1,5 s/d 2 bulan. Bisa dipanen secara berkali-kali sesuai kebutuhan. Tapi saya sendiri biasanya menyisakan 1-3 buah untuk dituakan (dijadikan bibit).

Pemanenan buah waluh sebaiknya diiris pada bagian tangkai buahnya menggunakan pisau yang tajam. Jika pemetikan buah dilakukan dengan tangan khawatir akan merusak bagian tangkai buahnya bahkan bisa mengganggu penyerbukan bunga lainnya, atau merontokkan pentil pada buahnya.

labu air siap untuk dipanen.

Jika sudah dipanen, buah labu bisa disayur atau dijual sesuai kebutuhan. Cara menanam labu di pekarangan rumah ini terbukti efektif untuk mengurangi ongkos pembelian sayur mayur. Jadi, karena ada buah labu yang ditanam berbuah, maka saat akan menyayur labu tinggal petik aja. Sangat mudah ya cara budidayanya. Silakan dicoba ya sobat tipspetani.com. Semoga informasi di atas bermanfaat. Kalaupun ada yang masih bingung dan mau ditanyakan, silakan bisa tinggalkan komentar. Terimakasih.

4 Comments

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR