20 Mitos BUNGA KANTIL Yang Menyeramkan, Syarat Unsur Magis
|Bunga kantil biasanya banyak tumbuh di berbagai hutan di daerah berdataran rendah. Warna bunga kantil yaitu putih, dengan corak kuning di bagian tengahnya. Secara medis, bunga kantil mengandung senyawa kimia seperti alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang dipercaya memiliki khasiat sebagai ekspektoran dan diuretik. Sehingga bunga kantil ini bermanfaat/fungsi/berperan menghilangkan bau badan, mengobati vertigo, perut kembung, radang tenggorokan dan saluran pernafasan, mengobati batuk, dan sebagai wewangian, serta sebagai syarat sesajen (masyarakat Bali dan Jawa).
Adapun ciri-ciri/karakteristik pohon/tanaman bunga kantil sebagai berikut:
- Batang berkayu (dikotil),
- Tinggi pohon capai 30 meter;
- Ditumbuhi bulu-bulu halus pada rantingnya;
- Daun kantil (cempaka putih) tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau;
- Tangkai daunnya lumayan panjang, hampir separo daunnya;
- Bunga berwarna putih dan harum semerbak;
- Jarang ditemukan memiliki buah;
Mitos yang berkembang di masyarakat tentang bunga kantil:
- Aroma bunga kantil disukai kuntilanak;
- Dapat memanggil kuntilanak;
- Mendeteksi makhluk astral seperti jin;
- Sebagai pelaris dalam jual beli;
- Menangkal tenun dan roh jahat yang akan merasuki seseorang;
- Untuk upacara malam jumat kliwon;
- Sebagai sarana untuk persembahan terhadap roh leluhur;
- Berfungsi untuk dijadikan bunga sekar pada saat orang meninggal dunia;
- Menangkal adanya pelet dari orang lain;
- Pohon bunga kantil/cempaka putih sebagai tempat tinggal kuntilanak;
- Bunga kantil sebagai bunga pemanggil roh goib/makhluk astral/roh tak kasat mata pada acara kesenian daerahkuda kepang/jaran kepang/kuda lumping;
- Bunga kantil sebagai sarana mengamalkan ilmu pelet/kanuragan/ilmu pengasihan (khususnya ilmu memikat wanita);
- Digunakan pada sesajen (sesaji) dalam ritual memanggil makhluk halus/roh leluhur;
- Digunakan sebagai penolak sihir, santet, dan saluran negatif yang datang dari luar/jin jahat;
- Digunakan dalam pengisian energi dalam tubuh dalam ilmu kanuragan;
- Digunakan dalam ritual piton untuk melancarkan usaha tertentu;
- Sebagai pemersatu saudara goib melalui ritual liman;
- Digunakan untuk kewibawaan dan kekuatan;
- Konon dipercaya mampu mendeteksi keperawan4n mempelai wanita;
- Dalam tradisi masyarakat Jawa, setiap mengadakan resepsi pernikahan selalu menggunakan bunga kantil untuk menghias rambut kedua mempelai laki-laki dan perempuan;
- Dalam tradisi masyarakat Bali, digunakan untuk pewangi rambut yang diselipkan di sela-sela rambut pengantin.
Boleh percaya dan boleh tidak terkait mitos bunga kantil (cempaka di atas), semua tergantung anda menyikapinya. Terlepas dari hal tersebut, ada sendiri yang menentukan berdasarkan adat istiadat dan kepercayaan masing-masing.