Manfaat serta Kekurangan Bertanam dengan Sistem Tumpang Sari
|Bercocok tanam pertanian bisa dilakukan dengan berbagai metode. Dan terkadang memang setiap petani mempunyai selera yang berbeda. Ada yang lebih suka dengan 1 jenis tanaman yang hanya ditanam pada lahan bedengannya. Ada pula yang menyukai lebih dari 1 jenis tanaman dan ditanam dalam satu lahan sama (dengan sistem tumpang sari).

Bertanam dengan sistem tumpang sari masih sering terlihat di daerah-daerah, terutama di pedesaan. Sistem tumpang sari secara umum maksudnya adalah bercocok tanam dengan lebih dari 1 jenis tanaman dalam satu lahan tanam (bedengan). Contohnya adalah bertanam kacang panjang dan tomat dalam satu lahan tanam. Jadi, di pertengahan jarak tanam kacang diselingi dengan tanaman tomat.
Namun, terkadang ada beberapa keuntungan/manfaat serta kekurangan/kerugian bertanam dengan sistem tumpang sari. Berikut ini penjelasannya:
1. Manfaat/Kelebihan Bertanam dengan Sistem Tumpang Sari
Ada beberapa manfaat/keunggulan yang dapat diperoleh jika anda mencoba melakukan sistem penenaman tanaman budidaya dengan sistem/metode/teknik tumpang sari, diantaranya yakni:
- Menghemat lahan tanam, sehingga dalam satu lahan tanam (bedengan) bisa ditanami lebih dari satu jenis tanaman;
- Menambah hasil produktivitas hasil panen, karena tidak hanya satu jenis tanaman yang dipanen, namun bisa lebih dari satu jenis;
- Mengurangi ongkos/biaya pertanian, karena menghemat dana termasuk untuk pembelian pupuk dan obat-obat pertanian;
- Pertumbuhan rumput-rumput liar dan memanjat bisa dihilangkan;
- Membantu memanfaatkan lahan seoptimal mungkin;
- Jika perawatan dilakukan secara baik dan benar, maka akan menghasilkan buah dan sayur mayur yang berkualitas;
- Dalam satu lahan tanam (bedengan) bisa ditanami lebih dari satu jenis tanaman berbeda.
2. Kerugian/Kekurangan Bertanam dengan Sistem Tumpang Sari
Berikut ini kerugian/kelemahan dari teknik/metode tumpang sari, yakni:
- Kehilangan kesuburan tanah, sebab ada pembagian unsur hara yang terkadang tidak adil antar satu tumbuhan dengan tanaman lainnya;
- Tanah semakin rentan terhadap erosi karena pengaruh kandungan air hujan yang tinggi;
- Menimbulkan masalah penyakit serta hama. Terkadang hama bisa saja ditularkan dari tanaman jenis lainnya;
- Terjadi perebutan unsur hara antara satu tanaman dengan tanaman lainnya. Hal ini tentu saja memicu kemungkinan terjadinya gejala defisiensi (kekurangan unsur hara) sebab tanaman tidak memperoleh unsur hara dalam jumlah cukup.
Itulah tadi penjelasan lengkap tentang manfaat/kelebihan serta kekurangan dari sistem pertanian tumpang sari. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita bersama. Silakan baca juga: Pemupukan Awal Pada Tanaman Mentimun dan Tomat.