Jenis Bakteri Pemfiksasi Nitrogen Bebas (N2) di Udara (Atmosfer)
|Bakteri disebut juga sebagai agen hayati yang keberadaannya sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang pertanian, pemanfaatan jenis bakteri baik harus diterapkan. Hal ini tentu saja akan membantu para petani untuk mengolah lahan, memberantas hama, bahkan membuat lahan tanam (tanah) menjadi subur. Selain itu, produktivitas panen akan meningkat karena penggunaan bakteri tertentu.

Salah satu jenis bakteri yang mampu memfiksasi nitrogen bebas (N2) di udara/atmosfer yaitu bakteri Rhizobium leguminosarum. Sebagian besar anggota Rhizobium sangat baik dan tidak parasit, banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian, terutama dalam sintesis lahan tanam. Adapun manfaat/fungsi/peranan dan kegunaan dari bakteri Rhizobium leguminosarum dalam dunia pertanian adalah sebagai berikut:
- Mampu menyuburkan tanah pertanian;
- Jika lahan tanam sesekali sering dilakukan penanaman secara bergilir dengan menanam tanaman kacang-kacangan, maka tanahnya akan kembali subur.
- Membuat Tanah menjadi lebih gembur dan cocok ditanami berbagai macam tanaman budidaya pertanian;
- Mampu mengikat Nitrogen bebas di udara dan bersimbiosis dengan bintil akar tanaman kacang-kacangan, polong-polongan (legum); misalnya: kacang tanah, kacang kapri, kacang panjang, dan lain sebagainya;
- Menambah unsur Nitrogen di dalam tanah, sehingga tanaman menjadi lebih subur. Diketahui bahwa unsur hara Nitrogen (N) sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, reproduktif, pembentukan hormon dan enzim;
- Memupuk sendiri, dengan cara menambah zat-zat Nitrogen yang akan diubah menjadi senyawa Nitrat dan Nitrit yang menguntungkan tanaman itu sendiri;
- Bakteri Rhizobium sebagai agen konservasi lahan tanam (tanah pertanian), sehingga mencegah agar tanah tetap mempunyai pH optimum, suhu tanah terjaga secara baik, dan mencegah tanah dari erosi unsur hara dan ketandusan tanah (tanahnya gersang).