Dr. LUTHFI BANSIR “Pakar Durian dan Pemuliaan Tanaman” Meninggal Dunia
|Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Dr. Lutfi Bansir yang merupakan salah seorang pakar durian dan pemuliaan tanaman Indonesia telah meninggal dunia dalam kecelakaan kapal cepat (speedboat) di perairan Tarakan, Selasa, 25 juli 2017.
Di kalangan akademisi, nama Dr. Lutfi Bansir memang terkenal familiar. Sebab, semasa hidupnya beliau terkenal sebagai orang yang pakar pemuliaan bibit dan rekayasa genetika pada tanaman durian di Indonesia. Beliau juga sering dijuluki sebagai “bapak penghulu buah-buahan”. Selain durian, uniknya, beliau juga mampu membuat rekayasa genetika dalam bidang pertanian, yakni membuat buah nangka berbentuk kotak dan love.

Seorang rekannya, Didi Ardiansyah menuturkan “bapak buah-buahan/bapak durian” mulai tersemat sejak Luthfi yang pakar pemuliaan tanaman berhasil menemukan jenis durian baru. Bahkan, atas prestasi tersebut sebuah penghargaan skla nasional juga berhasil diraih, yakni semasa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Disadur dari kaltara.prockal.co, speedboat reguler yang mengangkut 13 es balok , terbakar di perairan tarakan, Selasa (25/7). Saat insiden terjadi, dua orang anak buah kapal (ABK) dan satu motoris hampir saja ikut terpanggang. Beruntung ketiganya berhasil lompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Kepala Basarnas Balikpapan, Mujiono, mengatakan bahwa kejadian terjadi pukul 17.45 WITA.
Salah seorang lainnya, yakni Dr. Luthfi Bansir ikut tenggelam dalam insiden tenggelamnya kapal cepat tersebut. Kabar tersebut muncul ketika nama dirinya dinyatakan meninggal dunia pasca dirilis langsung dari pihak RSUD Tarakan, kota Balikpapan.
Semasa mengenyam bangku perkuliahan hingga menyandang gelar Doktor. Dr. Luthfi Bansir merupakan orang yang jenius dan sangat berjasa dalam pemuliaan buah-buahan asli Indonesia, terutama buah durian. Almarhum Luthfi Bansir menyandang gelar doktor Ilmu Pertanian dengan predikat Cumlaude setelah menjalani studi selama tiga tahun sembilan bulan dengan IPK 3,78. Semoga amal ibadah dan jasa beliau dalam peningkatan mutu buah-buahan di Indonesia menjadi amal shaleh yang mengantarkan beliau pada kedudukan terpuji di mata Allah SWT.
Innalillahiwainnailaihirojiuuunn,, kelihatanya masih muda, sakit apa beliau yah,,,?
Dr. Luthfi Bansir meninggal dunia karena kecelakaan kapal speed boat di perairan Tarakan. pak.