Dampak Negatif Penggunaan Pestisida Bagi Lingkungan Ekosistem Alam
|Sejak adanya revolusi hijau pada masa orde baru adalah untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Namun, dibalik suksesnya revolusi hijau tentu saja ada dampak negatifnya.

Dampak negatif ini baru dirasakan karena dalam prakteknya, petani sering memakai pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan. Padahal, akan merusak lingkungan hidup. Berikut ini daftar dari dampak negatif penggunaan pestisida bagi lingkungan ekosistem:
- Dapat menyebabkan tanah menjadi tandus (dalam jangka lama);
- Menyebabkan terjadinya pencemaran air, tanah, dan udara;
- Membuat beberapa hewan air mati akibat tercemar polutan pestisida yang larut dalam air;
- Tanah menjadi tidak gembur dan kurang subur;
- Beberapa hewan target seperti hama dan serangga/penyakit tanaman bisa menjadi resisten;
- Mengganggu sistem pernafasan orang yang menggunakan pestisida sistem semprot;
- Membunuh bakteri baik yang ada pada akar tanaman. Misalnya aplikasi pestisida pada kacang tanah bisa menghambat pertumbuhan bakteri Rhizobium leguminosarum
Beberapa dampak di atas mungkin tidak terlalu dirasakan dalam periode waktu yang singkat. Akan tetapi, dalam jangka panjangnya nanti barulah akan dirasakan dampak buruknya. Mari setidaknya mengurangi jumlah penggunaan pestisida, dan beralih ke pertanian organik. Pertanian organik tentu saja lebih banyak manfaatnya dan meminimalisir penggunaan pupuk anorganik (kimiawi) maupun pestisida. Semoga bermanfaat.