Ciri-Ciri dan Penyebab Tanah Tidak Subur, Gersang, dan Tandus
|Tanah merupakan media tanam bagi tumbuhan. Tanah memiliki jenis yang berbeda-beda, yakni ada jenis tanah aluvial, tanah humus, tanah liat, grumasol, lempung berpasir, litosol, dan lain sebagainya.
Setiap tanaman tertentu pasti memiliki kecocokan hidupnya dengan jenis tanah yang berbeda pula. Artinya tanah untuk tumbuhan itu hidup mempunyai spesifikasi tersendiri. Misalnya untuk menanam jahe perlu media tanam dari jenis tanah liat atau humus. Jenis tanah ini memang bagus dan cocok dalam meningkatkan produktivitas tanaman jahe agar semakin bagus.
Ada kalanya tanah yang ditanami oleh sayuran maupun tanaman buah justru mengalami penurunan (tidak subur). Ini terlihat dari tekstur tanahnya yang semakin keras, sulit menghasilkan tanaman yang produktif, terlihat dari hasil panen menurun.
Ciri-ciri/karakteristik lainnya bila tanah tidak subur bisa terlihat dari tanahnya mempunyai derajat keasaman yang tinggi, atau penyebabnya bisa karena penggunaan pupuk dan insektisida/herbisida berlebih. Jadi, rekomendasi sebaiknya para petani di Indonesia lebih bijak dalam penggunaan pupuk kimia, beralih penggunaan pupuk organik/pupuk kompos/kandang, dan bahan-bahan obat pertanian baik untuk menghalau hama dan penyakit maupun untuk keperluan perbaikan mutu tanaman.
Sementara itu, tanah gersang dan tandus bisa diakibatkan karena kekeringan (kemarau), curah hujan kurang, tanah terlalu asam, atau memang penggunaan pupuk kimiawi/pestisida berlebihan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk bapak/ibu/remaja tani dimana saja anda berada. Salam bertani, sukses selalu untuk kita semuanya, aamiin.
Silakan baca rekomendasi berikut agar tanah di lahan pertanian anda tidak gersang, tandus, dan semakin subur: Cara Memperbaiki Lahan Tanah yang Tidak Subur dan Gersang.