11 Faktor yang Menghambat Penyerapan Air Tanah
|Tingkat kesuburan tanaman bisa terlihat dari seberapa bagus tanaman itu tumbuh, jumlah daun, bunga, serta buahnya. Terkadang kita bertanya-tanya, mengapa tanaman ini kok buahnya banyak ya? sementara di tempat yang berbeda kok buahnya sedikit?. Hal ini dikarenakan, perbedaan jenis tanah dalam suatu kawasan tertentu juga memengaruhi tingkat kesuburan suatu jenis tanaman.
Dan umumnya, tanah yang kurang mampu menyerap air dan unsur hara dengan efisien, maka tanahnya menjadi gersang, keras, dan juga tidak mampu memberikan hasil yang terbaik pada tanaman yang tumbuh di tanah tersebut.

Berikut ini beberapa hal-hal serta faktor penting yang perlu dipelajari bagi para petani tentang alasan mengapa suatu jenis tanah sulit untuk menyerap air.
- tanahnya gersang dan terlalu padat;
- banyak bangunan di sekitar lokasi penanaman;
- pembuatan jalan aspal di sekitar lokasi penanaman;
- tidak ada daerah resapan air, terutama di wilayah perkotaan;
- pembuatan cor blok;
- sistem irigasi tersumbat sampah sehingga air sulit masuk dan terserap tanah dengan baik;
- kurangnya pepohonan di sekitar lokasi penanaman;
- sistem irigasi yang minim;
- tanah pertaniannya tidak pernah dilakukan pembumbunan, pendangiran dan penyiangan (pembersihan gulma/rumput liar)
- pembuangan sampah atau lokasi tanah yang bekas tempat pembuangan sampah secara sembarangan;
- tanahnya padat dan tidak dihuni mikro dan makrooganisme tanah seperti cacing tanah, misalnya.
Dari kesebelas hal di atas merupakan penghambat bagi jalannya air untuk meresap ke dalam tanah. Semoga informasi di atas bermanfaat. Dan mari kita tetap jaga bumi kita dengan melakukan konservasi tanah yaitu mengurangi penggunaan pupuk kimia.