Respirasi Anaerobik: Fermentasi Alkohol dan Farmentasi Asam Laktat
|Respirasi anaerobik terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh organisme sudah tidak mampu lagi melakukan respirasi secara aerob (memanfaatkan oksigen). Biasanya dalam respirasi anaerobik ini dilakukan oleh bakteri atau jamur, serta terjadi pada otot hewan dan otot manusia.
1. Fermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol bertujuan untuk mengubah karbohidrat (gula) menjadi senyawa etanol. Pengubahan senyawa ini dilakukan oleh jamur misalnya Saccharomyces cereviceae. Produk dari fermentasi alkohol misalnya adalah tape, tuak, bir, sake, dan lain sebagainya. Proses dan hasilnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
2. Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat terjadi ketika sel otot hewan dan manusia kekurangan oksigen. Sebagai akibatnya, terjadi penimbunan asam laktat yang disertai rasa seperti pegal-pegal, nyeri otot, keram, dan kejang otot. Misalnya setelah elesai berolahraga atau seorang petani yang seharian bekerja di swah biasanya pada bagian tubuh tertentu seperti betis mengalami kelelahan (pegal-pegal), yang berarti ini sel otot sedang terdapat asam laktat. Cara untuk menetralisir penimbunan asam laktat misalnya dengan cara refleksi, meditasi, dipijat pada bagian yang pegal agar asam laktatnya terurai.
Fermentasi asam laktat juga dimanfaat dalam pembuatan produk makanan dan minuman, seperti pada pembuatan yakult dan yogurt. Pada kedua jenis minuman ini, gula akan dipecah menjadi asam laktat secara anaerob (kondisi tanpa oksigen) dengan bantuan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus caseii dan Lactobacillus bulgaricus.
Untuk proses dan hasil dari fermentasi asam laktat silakan lihat pada gambar di bawah ini: