Perbedaan Nekrosis dan Klorisis Pada Tanaman Secara Umum
|Gejala nekrosis dan klorosis pada tanaman adalah umum terjadi. Kedua gejala ini dapat muncul akibat tanaman kekurangan unsur hara tertentu, sehingga memicu hal tersebut terjadi. Gejala nekrosis dapat terlihat pada bagian pertulangan daun tanaman yang semakin lemah, rapuh, seperti terlihat tidak sehat/pucat. Sementara itu, klorosis merupakan gejala yang terjadi pada organ daun yang dicirikan dengan permukaan daun berwarna kuning, cokelat, semakin mengering, rontok, dan daunnya nampak berwarna cokelat hingga hitam seperti terbakar.

Pada beberapa tanaman budidaya, gejala nekrosis dan klorosis terjadi bisa karena kurangnya pupuk yang diberikan oleh petani kepada tanaman. Tanaman seperti mentimun, cabe, jagung, gambas, tomat rampai, dan lain sebagainya.

Untuk menanggulangi gejala klorosis dan nekrosis petani harus memberikan unsur hara seperti Nitrogen, Phosporus, Zn, Fe, Mg, Kalium, Kalsium, dan Cl.
Selain itu, faktor penyiraman yang cukup untuk tanaman juga penting untuk mencegah klorosis dan nekrosis pada tanaman. Air begitu penting untuk membangun dan menjaga tekanan turgor pada sel. Membuat pembentukan enzim lebih cepat yang berguna bagi pembentukan pigmen klorofil daun untuk fotosintesis.