Fungsi, Manfaat Pembibitan Benih dan Faktor yang Mempengaruhinya
|Pembibitan (pesemaian benih dari biji-bijian) merupakan proses awal tanam. Dimana benih-benih yang dibeli atau diperoleh dari hasil panen sebelumnya harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam. Umumnya, setiap tanaman mempunyai teknik penyemaian yang berbeda-beda. Ini didasarkan kepada bahwa setiap benih/biji tanaman mempunyai masa perkecambahan biji yang berbeda-beda. Sebagai contoh: Untuk penyemaian benih cabe membutuhkan waktu 3-5 hari untuk benar-benar berkecambah secara optimal. Sementara jenis tanaman lain, membutuhkan waktu yang berbeda-beda.

Sementara itu, manfaat/fungsi dan kegunaan dari pembibitan (pesemaian) yaitu untuk mendapatkan tanaman baru yang unggul, sehingga mudah ditanam. Tanpa pembibitan terlebih dahulu, maka tak mungkin akan mendapatkan tanaman yang diharapkan. Dalam pembibitan juga ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah:
- Benih yang disemai harus benar-benar mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk menunjang suksesnya penyemaian;
- Saat penyemaian usahakan dilakukan pada tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung agar proses fotosintesis tanaman berjalan lancar;
- Saat penyemaian benih maka sebaiknya ketercukupan air harus memadai pada lahan tanah (media tanam untuk menyemai). Air harus tercukupi untuk mempercepat proses perkecambahan biji;
- Suhu/temperatur optimum untuk perkecambahan biji adalah pada suhu 20 – 30 derajat celcius. Karena pada suhu tersebut enzim pada tumbuhan aktif bekerja;
- Pada pH netral pertumbuhan dan perkembangan akan tumbuh baik, sehingga perkecambahan akan segera terjadi selama pesemaian benih;
Itulah tadi manfaat/fungsi pembibitan (pembenihan) pada lahan pertanian. Semoga bermanfaat. Silakan baca juga: Perbedaan Pupuk Organik dan Anorganik Terlengkap.