Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Perkecambahan Biji pada Tanaman

Pada proses perkecambahan pada biji sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, seperti: jumlah kandungan air, oksigen, suhu/temperatur, kelembaban, hormon, serta cahaya.

Selama perkecambahan biji, air sangat diperlukan dalam proses perkecambahan biji untuk mengaktifkan beberapa enzim-enzim khusus seperti alfa amilase, protease, lipase, dan lain sebagainya.

Enzim lipase akan berperan dalam mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Protease akan mengubah protein menjadi asam-asam amino struktural dan asam amino fungsional. Alfa amilase merupakan enzim yang mampu memecah komponen amilum/zat tepung menjadi maltosa. Semua enzim-enzim ini akan membantu dalam proses perkecambahan biji. Sebab, enzim merupakan faktor internal dalam perkecambahan biji pada tanaman/tumbuhan.

Perkecambahan Biji
Bibit Tanaman Melewati Masa Perkecambahan Biji

Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi makanan di dalam sel untuk memperoleh energi (ATP) yang akan digunakan untuk seluruh kegiatan sel, termasuk menunjang dalam kegiatan pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman, untuk proses tumbuh dan berkembang, serta melaksanakan aktivitas meristematik.

Saat perkecambahan biji, juga diperlukan suhu optimum untuk aktivitas enzim. Enzim tidak dapat bekerja secara baik pada suhu minimum dan maksimum (suhu terlalu tinggi, karena enzim akan mengalami denaturasi/rusak), sehingga setiap enzim memiliki fungsi/kerja yang spesifik dan ada batasan-batasan suhu optimumnya.

Perkecambahan juga membutuhkan faktor internal berupa  hormon pertumbuhan (fitohormon) yakni hormon auksin dan giberelin.

Hormon auksin akan mudah rusak jika terkena cahaya (intensitas cahaya terlalu tinggi). Sehingga proses perkecambahan biji akan jauh lebih cepat jika berada pada tempat yang tidak terdapat cahaya (tidak ternaung), sebab pada kondisi inilah aktivitas hormon auksin meningkat, sehingga tumbuhan sering kali mengalami gejala etiolasi, yaitu dengan gejala dimana tanaman mengalami pertumbuhan yang begitu cepat dengan ciri: akarnya panjang, batang tinggi-tinggi, daun nampak pucat akibat kekurangan cahaya. Sebaliknya, apabila biji berkecambah diletakkan di daerah terang (terkena cahaya), maka pertumbuhannya akan jauh lebih ideal, sebab cahaya dapat menghambat pertumbuhan.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR