Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Cara Menghitung ATP Bersih dan ATP Kotor Pada Respirasi Aerobik (Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs, dan Transpor Elektron)

Dalam respirasi aerob yang menggunakan oksigen tentu saja prosesnya sudah kita ketahui sebelumnya seperti:

Dari keempat tahapan respirasi aerob di atas yang dilakukan oleh sel di dalam tubuh kita tentu saja tujuannya adalah untuk menghasilkan energi (ATP). Energi yang dihasilkan itulah yang nantinya akan digunakan oleh kita untuk bergerak, berjalan, melompat, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Oke, baiklah untuk cara menghitung total energi (ATP) yang dihasilkan dari seluruh respirasi aerobik, maka kalian harus tahu terlebih dahulu apa saja hasil akhir (produk) dari glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, hingga siklus krebs. silakan bisa lihat pada tabel di bawah ini:

Pada tabel di atas terlihat bahwa, terdapat 4 ATP langsung yang dihasilkan dari proses glikolisis dan siklus krebs. Sementara itu, untuk tahapan dekarboksilasi oksidatif tidak menghasilkan ATP langsung, namun menghasilkan 2 Asetil CO-A, 2 CO2, dan 2 NADH. ATP tidak langsung nantinya akan diperoleh dari NADH dan FADH2. Untuk menghitung ATP tidak langsung kita harus tahu terlebih dahulu bahwa:

  • 1 NADH setara/senilai dengan 3 ATP;
  • 1 FADH2 setara/senilai dengan 2 ATP.

Dari masing-masing tahapan respirasi aerob, mari kita hitung ATP tidak langsungnya di bawah ini (lihat tabel):

  • Glikolisis dihasilkan 2 NADH, maka 2×3 = 6 ATP. Ingat bahwa 1 NADH setara dengan 3 ATP, maka jika ada 2 NADH, maka tinggal dikalikan 3, jadi 2×3 = 6 ATP;
  • Dekarboksilasi Oksidatif dihasilkan 2 NADH, maka 2×3 = 6 ATP. Ingat bahwa 1 NADH setara dengan 3 ATP, maka jika ada 2 NADH, maka tinggal dikalikan 3, jadi 2×3 = 6 ATP;
  • Siklus Krebs dihasilkan 6 NADH, maka 6×3=18 ATP. Ingat bahwa 1 NADH setara dengan 3 ATP, maka jika ada 6 NADH, maka tinggal dikalikan 3, jadi 6×3 = 18 ATP. Selain itu, juga disiklus krebs dihasilkan juga 2 FADH2, itu artinya 2×2 = 4 ATP. Ingat bahwa 1 FADH2 setara dengan 2 ATP, maka jika ada 2 FADH2, maka tinggal dikalikan 2, jadi 2×2 = 4 ATP.

Jadi total ATP tidak langsungnya yaitu 6+6+18+4 = 34 ATP.

KESIMPULAN:

  • Jadi total ATP kotor respirasi aerobik (BRUTO) = ATP langsung + ATP tidak langsung = 4+34 = 38 ATP.
  • Jadi total ATP bersih respirasi aerobik (NETTO) = 38 – 2 = 36 ATP. Mengapa dikurangi 2 ATP? karena untuk memindahkan 2 asam piruvat (hasil glikolisis) dari sitoplasma ke matriks mitokondria membutuhkan 2 ATP, sehingga dari total ATP kotor respirasi dikurangi 2 ATP, sehingga total akhir hasil respirasi aerob untuk 1 molekul glukosa adalah 36 ATP (ATP bersih). 36 ATP inilah yang kita hasilkan dari mengonsumsi makanan berkarbohidrat untuk 1 molekul glukosa yang dimetabolisme oleh sel di dalam tubuh kita. Jika kita makan 1 baskom nasi, maka sudah ada jutaan molekul glukosa, maka cukup rumit sekali sel kita melakukan metabolisme kan? Tapi sel di dalam tubuh kita tidak mengeluh, cemberut, atau kepayahan ya khan? Dan tentunya kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa organel sel di dalam tubuh yang tidak kasat mata mampu untuk melakukan metabolisme yang sangat rumit ini. Luar biasa dahsyat karunia-Mu ya Robb šŸ™‚

Semoga bermanfaat ya, silakan dipelajari. Jika bingung bisa komentar disini, diskusi bareng no problem !

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR