Tumbuhan/tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi tubunya melalui kegiatan regenerasi. Kemampuan ini dipengaruhi oleh hormon luka (asam traumalin). Hormon ini berfungsi merangsang pembelahan sel pada bagian
Hormon pada tumbuhan (fitohormon) mempuyai peranan yang begitu penting. Salah satunya adalah hormon kalin merupakan hormon yang berfungsi merangsang pembentukan organ pada tumbuhan. Berdasarkan organ yang dibentuk, hormon
Gulma yang menyerang tanaman budidaya harus segera dikendalikan secara tepat dan terencana. Gulma bisa saja menjadi bencana bagi tanaman budidaya. Akibatnya, tanaman pokok/yang dibudidaya mengalami pertumbuhan yang lambat,
Seperti diketahui bersama bahwa gulma merupakan parasit yang merugikan pada tanaman budidaya. Oleh sebab itu, gulma yang sering menyerang tanaman budidaya harus disingkirkan. Berbagai macam jenis gulma memang
Seperti diketahui secara bersama bahwa gulma merupakan parasit pada tanaman budidaya, sebab kehadirannya tidak diinginkan. Selain parasit, gulma juga merupakan agen pembawa penyakit, virus, dan bakteri. Oleh sebab
Bab. 1 Pendahuluan/Latar Belakang Masalah Gulma yaitu salah satu kendala utama dalam memperoleh hasil panen tinggi dalam dunia pertanian. Kompetisi antara tanaman budidaya dengan gulma dapat menurunkan kualitas
Dalam budidaya tanaman pertanian, penting sekali bagi seorang petani untuk merawat/memelihara tanamannya. Hal ini telah diketahui oleh semua kalangan petani agar produktivitas hasil panen meningkat. Salah satu cara
Selama membudidaya tanaman cabe, maka bagi seorang petani penting sekali untuk melakukan perawatan tanaman cabe. Perawatan tanaman cabe dilakukan hingga tanaman cabe berbuah, siap dipanen. Perawatan tersebut meliputi
Adakalnya lahan tanam (bedengan) dimana tempat tumbuh tanaman tidak subur alias gersang. Hal ini dapat terjadi karena pada lahan tersebut mengalami degradasi/kehilangan unsur hara tertentu. Kehilangan unsur hara