Cara Mengetahui Kadar pH (Tingkat Keasaman) Tanah Pertanian
|Sebelum melakukan kegiatan pertanian, biasanya para petani mencari terlebih dahulu informasi tentang tingkat keasaman tanah (pH) suatu lahan yang hendak dijadikan tempat pembudidayaan tanaman pangan. Karena setiap lahan tanam di tiap-tiap daerah dan negara pasti berbeda, dan tidak semua jenis tanaman cocok ditanam pada pH yang sama ataupun berbeda. Semua itu harus dilakukan riset tentang jenis tanaman pangan apa yang cocok dengan pH tertentu, sehingga hal ini dapat berpengaruh besar terhadap produktivitas hasil panen nantinya.
Sepertinya sangatlah mudah sekali untuk mengetahui tingkat kadar pH tanah pertanian, yakni tinggal melakukan pengukuran pH tanah menggunakan suatu alat pengukur pH yaitu pH meter atau kertas lakmus. Namun, kebanyakan petani lebih menyukai menggunakan alat pH meter dibandingkan kertas lakmus.

Cara penggunaan pH meter yaitu pertama-tama hidupkan tombol “ON” pada pH meter, setelah itu tancapkan ujung alat pH meter yang seperti paku di dalam tanah, lalu biarkan sampai angka di alat pH meter tersebut mengkalkulasi besaran pH tanah yang tercantum pada layar monitor. Barulah setelah pH stabil dan tidak ada perubahan, lalu dicatat besaran pH tanahnya.
Berikut ini indikator (kriteria) berbagai pH tanah:
(1). pH asam < 5;
(2). pH netral = 7
(3). pH basa > 7,1
Penggunaan alat pH meter harus dilakukan secara benar, dan setelah penggunaan jangan lupa tekan tombol “OFF” untuk mematikan alat pH meter, barulah setelah itu letakan alat pH pada tempat yang sejuk dan kering.