Cara Membuat Lahan Bedengan Cabe dan Jarak Tanam yang Tepat
|Jika tanah yang digunakan untuk membudidaya cabe merupakan lahan kering atau tegal, maka harus dibajak terlebih dahulu sedalam 30-40 cm dan dibalik-balik. Kemudian bongkahan tanah dihaluskan dari sisa tanaman sebelumnya supaya tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman baru yang akan ditanam.
Cara membuat bedengan cabe dibuat dengan lebar 1-1,2 meter, tingginya 40-50 cm (sesuaikan dengan kondisi tanah ketika hujan, supaya kelengasan tanahnya terjaga namun tidak tergenang saat hujan). Serta panjang bedengan harus disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia. Jarak antar bedengan lebih kurang 40-50 cm. Penggunaan kapur pertanian (dolomit) pada saat pengolahan tanah, 2-3 minggu sebelum tanam, dengan cara ditaburkan tipis di permukaan tanah, kemudian dicampur rata dengan tanah. Permukaan bedengan dibuat agak setengah lingkaran untuk mempermudah pemasangan mulsa. Pemberian pupuk kandang dilakukan saat pengolahan tanah. Kemudian setelah pengolahan tanah dan pembuatan lahan bedengan, maka tindakan selanjutnya yaitu memasang mulsa hitam perak di atas permukaan bedengan.

Adapun jarak tanam untuk menanam cabe (untuk semua jenis cabe apapun itu) pada umumnya adalah sama yakni 70 cm x 70 cm, atau 60 cm x 70 cm. Pada jarak tanam yang telah ditentukan dibuat lubang tanam pada mulsa plastik dengan menggunakan kaleng yang dipanaskan. Lubang tanam cabe dibuat dengan kedalaman berkisar 15-20 cm, dan diameternya yaitu 20-25 cm, dan dibiarkan satu malam, baru keesokan harinya bibit cabe ditanam. Setelah bibit cabe ditanam, maka langkah petani selanjutnya adalah melakukan perawatan tanaman secara intensif yang meliputi beberapa hal seperti:
- Penyiraman tanaman cabe;
- Pemupukan;
- Pendangiran dan Penyiangan cabe;
- Pengendalian hama dan penyakit tanaman cabe;
- Pemanenan sebagai langkah akhir dari proses pembudidayaan tanaman.