3 Cara Agar Cabe Tetap Rajin Berbuah Lebat dan Banyak
|Membudidaya cabe memang membutuhkan keseriusan, karena tidak sembarangan orang bisa berhasil dalam budidaya cabe. Ketekunan dan kerajinan seseorang sangat penting diterapkan dalam budidaya cabe.
Untuk mendapatkan hasil tanam cabe yang sangat bagus dan berkualitas tinggi (high quality), maka dibutuhkan tips dan cara yang tepat untuk memperoleh hasil tanam jauh lebih optimal.
Adapun cara yang bisa diterapkan oleh anda sebagai seorang petani untuk memperoleh hasil tanam yang maksimal yaitu dengan mengikuti prosedur sebagai berikut ini:
1. Lakukan Pendangiran dan Penyiangan Pada Tanaman Cabe
Dalam budidaya cabe, pendangiran sangat penting dilakukan. Pendangiran adalah kegiatan yang dilakukan oleh petani untuk membuat lahan tanam/bedengan cabe menjadi lebih gembur tanahnya. Adapun kegiatan penggemburan/pendangiran pada tanaman cabe bisa dilakukan dengan menggunakan alat pendangiran khusus, seperti pencong, cangkul kecil, atau sekop kecil.
Sementara itu, lakukan pula kegiatan penyiangan pada tanaman cabe, yaitu dengan cara mencabut atau mengoret gulma/rumput liar hingga tuntas. Selanjutnya gulma bisa dibakar untuk menghilangkan jejak spora yang merupakan cikal bakal terbentuknya gulma baru.
Kegiatan penyiangan bisa dilakukan secara bersamaan dengan kegiatan pendangiran, supaya hasilnya lebih maksimal.
2. Pemupukan Pada Tanaman Cabe
Tanaman cabe yang sudah ditanam harus memperoleh asupan nutrisi yang cukup, dan asupan nutrisi bagi tanaman bisa diperoleh secara langsung dari unsur hara yang terdapat dalam pupuk.
Ada beberapa jenis pupuk yang direkomendasikan oleh para petani cabe di Indonesia, dan terdiri dari dua macam pupuk yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.
Pupuk organik bisa langsung diperoleh dari hasil fermentasi pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hayati dari sisa dedaunan yang membusuk, pupuk organik cair dari sisa dedaunan atau serat pada batang tanaman, dan lain sebagainya.
Sementara itu, untuk jenis pupuk anorganik yang direkomendasikan oleh para petani cabe profesional di Indonesia adalah larutan pupuk phonska cair yang telah terbukti ampuh dalam mendongkrak produktivitas hasil panen cabe lebih maksimal, berikut tutorial cara membuatnya: Cara Membuat Larutan Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe.
3. Lakukan Penyiraman Secara Intensif Pada Tanaman Cabe
Dalam budidaya cabe, penyiraman merupakan kegiatan menambahkan sejumlah air pada lahan tanam agar kelembaban tanahnya lebih baik.
Cara penyiraman pada tanaman cabe bisa dilakukan secara manual menggunakan gayung yang langsung disiramkan pada tanaman, atau bisa langsung dengan cara irigasi dari satu lahan bedengan ke bedengan lainnya. Dalam sistem penyiraman irigasi ini, biasanya sumber airnya berasal dari waduk atau air sungai.
Ada juga petani cabe profesional yang menggunakan selang/pipa yang dihubungkan secara paralel dari satu lahan bedengan ke lahan bedengan lainnya. Sumber air dengan sistem pipa ini bisa berasal dari waduk/danau/atau air sumur yang dibuat di sekitar lokasi penanaman cabe.
Untuk penyiraman tanaman cabe juga sangat penting memperhatikan kualitas air, artinya jangan sampai airnya berasal dari air yang tercemar limbah, polutan cair, atau senyawa kimia toksik yang terkandung dalam air, sebab hal ini akan berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup tanaman cabe.
Patuhi juga aturan bahwa, dalam penyiraman tanaman cabe juga harus mempertimbangkan umur tanaman per dosis air yang akan diberikan.
Simpel saja sebenarnya, bahwa dalam teknik penyiraman cabe juga bisa dilakukan secara kondisional, artinya bisa memanfaatkan air hujan yang ada, atau bisa dilakukan sewaktu-waktu apabila tanah/lahan bedengannya kering/terjadi kemarau panjang. Namun, pastikan bahwa lahan tanam tetap terjaga kelembaban tanahnya.
Itulah tadi penjelasan tentang empat cara agar tanaman cabe tetap rajin berbuah lebat. Semoga artikel di atas berguna untuk anda. Silakan baca juga artikel berikut ini: 5 Cara Agar Tanaman Cabe Subur dan Berbuah Lebat Selebat-Lebatnya.