Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Pengertian, Perbedaan+Contoh Jenis Tanaman C3, C4, dan CAM

Tumbuhan merupakan organisme autotrof, artinya mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Di dalam dunia tumbuhan dikenal jenis tanaman C3, C4, dan CAM berdasarkan mekanisme fotosintesisnya.

Tumbuhan/Tanaman C3 adalah tumbuhan yang mendominasi sebagian besar di bumi (85%) dengan melakukan fotosintesis secara standar. Pada saat siklus Calvin, senyawa pertama yang melakukan fiksasi CO2 adalah fosfogliserat (molekul berkarbon 3) dengan bantuan enzim rubisco sehingga lintasan tersebut dinamakan C3. Tumbuhan ini tidak memiliki adaptasi fotosintesis untuk mengurangi laju fotorespirasi. Contoh tanaman C3 adalah mangga, padi, gandum, kedelai, dll

Tumbuhan/Tanaman C4 adalah tumbuhan yang pada saat melakukan proses fotosintesis menggunakan lintasan C4. Hal yang membedakan dari tanaman C4 yakni daun dari tanaman C4 berupa Anatomi Kranz. Anatomi daun tersebut memiliki dua macam kloroplas (dimorfik) di dua tempat yakni sel mesofil dan seludang pembuluh (bundle-sheath).

Perbedaan kedua tempat tersebut membuat tumbuhan C4 terjadi dua proses reaksi. Senyawa pertama yang melakukan fiksasi CO2 adalah oksaloasetat (molekul berkarbon 4) dengan bantuan enzim PEP karboksilase yang dilakukan di dalam sel mesofil. Selanjutnya, oksaloasetat dikonversi menjadi malat dan kemudian masuk ke dalam seludang pembuluh. Malat dipecah dan menghasilkan piruvat dan CO2. Piruvat akan menuju ke sel mesofil lagi untuk dikonversi menjadi PEP (phosfoenolpiruvat) sedangkan CO2 akan di fiksasi oleh PGA dengan bantuan enzim rubisco. Tumbuhan C4 jumlahnya sekitar 3% dari tumbuhan berpembuluh. Contoh tanaman C4 adalah jagung, tebu, shorgum, dll.

Tumbuhan/Tanaman CAM adalah tumbuhan yang saat melakukan fotosintesis menggunakan lintasan crassulacean acid metabolism (CAM) untuk meminimalkan laju fotorespirasi. Pemberian nama tersebut berdasarkan pertama kali ditemukannya lintasan reaksi tersebut pada Famili Crassulaceae. Saat ini ada sekitar 20 famili tumbuhan CAM seperti Cactaceae, Orchidaceae, Liliaceae, Bromeliaceae, dan Euphorbiaceae.

Metabolisme tumbuhan CAM yakni pembentukan asam malat dilakukan pada malam hari sedangkan penguraiannya terjadi pada siang hari. Perilaku tumbuhan ini adalah stomata membuka pada malam hari untuk menyerap CO2 sedangkan siang hari stomata menutup. Contoh tumbuhan CAM adalah Anggrek, Nanas, dan Kaktus.

Persamaan antara tumbuhan C4 dan CAM yaitu keduanya memiliki jalur metabolisme yang sama. Perbedaannya adalah tumbuhan C4 berbeda secara struktural dalam hal lintasan metabolismenya, sedangkan tumbuhan CAM berbeda dalam hal waktu. Dalam gambar berikut ini telah menjelaskan perbedaan ketiga jenis tumbuhan tersebut.

Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah perbedaan tumbuhan C3, C4 dan CAM dalam bentuk tabel:

NoCiri PembedanyaTumbuhan C3Tumbuhan C4Tumbuhan CAM
1Anatomi daun–    Sel fotosintesis tidak memiliki berkas yang jelas–    Sel mesofil besar dan tidak rapat–    Sel-sel seludang ikatan pembuluh kecil dan banyak–    Sel seludang pembuluh tertata dengan baik dan kaya organel–    Sel mesofil tidak terlalu besar dan lebih rapat–    Ikatan pembuluh lebih sedikitBiasanya tidak ada sel-sel palisade dan terdapat vakuola yang besar di dalam mesofil
2Kloroplas (tempat fotosintesis)Mesofil daun (monomorfik)Mesofil daun dan seludang (dimorfik)Mesofil(monomorfik)
3Jenis TanamanAngiospermae: durian, apel, mangga–    Monokotil: tebu, jagung–    Dikotil: famili AmaranthaceaeTumbuhan sukulen/xerofit contoh: kaktus, lidah buaya
4PenggolonganDisebut C3 karena menghasilkan senyawa pertama berupa berkarbon tigaDisebut C4 karena menghasilkan senyawa pertama berupa berkarbon empatMengikat CO2 pada malam hari dan siang hari stomata menutup
5Kebutuhan energi ATP : NADPH3:25:26,5:2
6Fiksasi CO2COlangsung masuk dalam sikulus calvin saat siang hariFiksasi COmelewati lintasan C4 yang terjadi di dua tempat yang berbeda (mesofil dan seludang)Fiksasi COmelewati lintasan C4 yang terjadi di waktu yang berbeda (siang dan malam)
7Kebutuhan air per penambahan berat kering450 – 950 g250 – 350 g18 – 55 g
8Senyawa pertama yang dihasilkanAsam fosfogliseratAsam oksaloasetatAsam oksaloasetat
9Enzim pertama saat fiksasi CO2RuBP karboksilase(Rubisco)PEP karboksilase kemudian RuBp karboksilase–    PEP karboksilase (malam)–    RuBP karboksilase (siang)
10Tempat reaksiSel-sel mesofil daun–    Sintesis asam malat di sel mesofil daun–    Pemecahan asam malat di seludang pembuluhSintesis asam malat dan pemecahan asam malat terjadi di sel mesofil daun
11Waktu fiksasi CO2Siang hariSintesis asam malat dan pemecahan asam malat terjadi di siang hari–    Sintesis asam malat terjadi waktu malam hari–    Pemecahan asam malat terjadi di siang hari
12Mekanisme membuka/menutup stomata–    Siang hari: stomata membuka–    Malam hari: stomata menutup–    Siang hari: stomata membuka–    Malam hari: stomata menutup–    Siang hari: stomata menutup–    Malam hari: stomata membuka
13FotorespirasiAdaAda, tapi hanya di seludang pembuluh dan bahkan hampir tidak melakukan fotorespirasiAda, tetapi hanya terjadi di sore menjelang malam hari
14Hambatan fotosintesis oleh O2YaTidakYa
15Kompensasi terhadap CO230 – 70 ppm0 – 10 ppm0 – 5 ppm (dalam gelap)
16Laju fotosintesisRendahTinggiRendah
17Laju fotorespirasiTinggiRendahRendah
18Efisiensi terhadap H2OKurang efisienEfisienEfisien
19Adaptasi terhadap lingkunganMudah beradaptasi ketika CO2 tinggi, habitat lahan basahMudah adaptasi di daerah kering dan banyak sinar matahariMudah adaptasi di lingkungan yang sangat kering.
20Adaptasi dalam keadaan kekeringan hebatMatiMatiDapat tumbuh walaupun lambat
21Temperatur optimum saat fotosintesis15 – 25°C30 – 40°C~35°C
22Efek temperatur (30-40°C) pada penangkapan CO2MenghambatMemacuMemacu
23Produksi bahan kering per tahun20 – 25 ton35 – 40 tonRendah dan sangat beragam

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR