Metode/Cara/Teknik Transfer Gen Pada Tumbuhan
|Metode/teknik dan atau cara transfer gen pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2 cara, yaitu:
1. Transfer gen secara langsung
- Particle bombardment (penembakan partikel / gene gun)
Prinsip dari metode ini adalah penembakan partikel DNA-coated secara langsung ke sel atau jaringan tanaman. Sesuai pernyataan Klein “Pada metode ini partikel DNA ditembakkan secara langsung ke dalam sel atau jaringan tanaman (Klein et al.1988)”. Partikel DNA tersebut akan menembus dinding sel dan membrane, kemudian partikel DNA berdifusi dan menyebar ke dalam sel secara independen. Untuk melakukannya digunakan senjata yang dapat menembakkan mikro-proyektil berkecepatan tinggi ke dalam sel tanaman. Mikro-proyektil tersebut akan mengantarkan DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman. Penggunaan senjata gen memberikan hasil yang bersih dan aman, meskipun ada kemungkinan terjadi kerusakan sel selama penembakan berlangsung.
- Karbid silicon
Suspensi sel tanaman yang akan ditransformasi dicampur dengan serat karbid silikon dan DNA plasmid dari gen yang diinginkan dimasukkan ke dalam tube (tabung eppendorf) kemudian dicampur dan diputar menggunakan vortex. Serat silicon karbida berfungsi sebagai jarum injeksi mikro (mikro injection) untuk memudahkan perpindahan DNA ke dalam sel tanaman.
- Metode Elektroporasi
Transfer DNA yang umum digunakan pada tanaman monokotil adalah elektroporasi dari protoplas. Elektroporasi menggunakan perlakuan listrik bervoltase tinggi menyebabkan permiabilitas tinggi pada membran sel dengan membentuk pori-pori sehingga DNA mudah penetrasi kedalam proptoplas. Perlakuan elektroporasi ini seringkali dikombinasikan dengan perlakuan poly ethylene glycol (PEG) pada protoplas.

2. Transfer gen secara tidak langsung
Teknik pemindahan gen secara tak langsung dilakukan dengan bantuan bakteri Agrobacterium sp. Bakteri ini mampu mentransfer gen kedalam genom tanaman melalui eksplan baik yang berupa potongan daun (leaf disc ) atau bagain lain dari jaringan tanaman yang mempunyai potensi beregenerasi tinggi. Agrobacterium tumefaciens galur alami memiliki plasmid Ti. Segmen spesifik DNA plasmid Ti disebut T-DNA (transfer DNA ) dapat berpindah dari bakteri ke inti sel tanaman dan berintegrasi kedalam genom tanaman. Karena A. tumefaciens merupakan patogen tanaman maka Agrobacterium sebagai vektor yang digunakan untuk transformasi tanaman adalah bakteri dari jenis plasmid Ti yang dilucuti virulensinya (disarmed), sehingga sel tanaman yang ditransformasi oleh Agrobacterium dan yang mampu beregenerasi akan membentuk suatu tanaman sehat hasil rekayasa genetik.