Kenapa Tanaman Cabai Daunnya Menguning dan Berwarna Kecokelatan, Kering Lalu Mati?
|Fenomena menguningnya daun cabai di pohonnya langsung merupakan hal yang umum terjadi. Ini mungkin disebabkan karena faktor cuaca dan iklim, serangan hama/penyakit, kondisi air yang berlebihan, atau karena tanaman cabai kekurangan unsur hara tertentu. Pada beberapa kasus di lahan pertanian cabe, terlihat bahwa fenomena ini terjadi semakin sering karena penggunaan pupuk yang salah, atau dosis tidak tepat. Pemicu hal ini karena petani kurang menguasai unsur hara apa saja yang menjadi hal prioritas pada tanaman cabai.
Menguningnya daun cabai ini paling sering disebabkan oleh gejala klorosis dan nekrosis. Klorosis merupakan gejala umum yang menandakan daun tanaman berubah warna dari hijau menjadi kekuningan, atau berwarna cokelat. Jika gejala klorosis ini semakin kritis, maka sel-sel daun akan rusak, dan perubahan warna pun akan terus terjadi hingga daun berwarna hitam seperti terbakar. Ujung, dari gejala klorosis ini yaitu nekrosis yaitu kematian sel-sel atau jaringan hidup pada daun yang berujung pada kekeringan serta kerontokan pada daun secara permanen. Jika ini terjadi secara masif, maka tentu akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan buah cabai selanjutnya. Pembungaan cabe menjadi terganggu akibat peristiwa ini.
Klorosis dan nekrosis dapat dicegah dengan menambahkan sejumlah pupuk kimia dan pupuk dari kotoran ternak yang mengandung banyak unsur Nitrogen, Phosfor, dan Kalium. Pupuk seperti urea, KCL, TSP umumnya bisa menolong gejala tersebut karena kandungan Nitrogennya cukup tinggi.

Jika gejala menguningnya daun tanaman akibat serangan penyakit bisa terlihat bahwa tanaman itu mempunyai bercak warna kuning di sisi/sekitar dan permukaan daunnya. Jika terserang hama, daun tanaman umumnya memberikan ciri bahwa daunnya berlubang-lubang (bopeng), terutama jika terserang hama ulat. Beberapa kasus juga memperlihatkan bahwa, hama dan penyakit bisa menyebabkan daun tanaman menggulung, terpotong-potong, sampai pada tahap perusakan secara permanen jaringan hidup pada daun. Kerontokan juga timbul akibat tangkai daun di rusak oleh sejumlah hama dan penyakit.
Jika gejala menguningnya daun tanaman disertai dengan layu pada organ tanaman lainnya, itu berarti tanaman kelebihan air, atau iklim/cuaca yang tidak mendukung. Banyak kasus memperlihatkan gejala tersebut di lapangan. Jika ini terjadi, maka pantau irigasi di sekitar lahan tanam, apakah airnya menggenangi penuh lahan bedengan? Jika tidak maka bagus, dan jika berlebih maka air di lahan bedengan wajib dikurangi. Kelebihan air akan menyebabkan banyak permasalahan pada tanaman, seperti busuknya akar yang merupakan organ utama pada tanaman. Akar busuk karena jaringan pengangkut seperti xilemnya terganggu dalam proses transportasi air, garam mineral dan sejumlah unsur hara dari dalam tanah menuju organ tanaman secara keseluruhan. Biasanya juga jaringan floem juga terganggu dalam hal pengedaran (transfer) hasil fotosintesis dari daun ke organ akar, sehingga proses metabolisme tanaman terganggu.