Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Cara Mengobati Daun Cabai Ada Bercak-Bercak Putih (Infeksi Jamur)

Bercak-bercak putih pada daun tanaman cabai merupakan gejala umum yang sering dialami petani saat membudidayanya. Bercak putih pada daun ini bisa saja karena ada infeksi jamur, atau kemungkinan tanaman terserang penyakit, atau defisiensi/kekurangan unsur hara tertentu. Umumnya, bercak putih pada daun ini dapat menghambat laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jika dibiarkan, maka gejala akan menyebar ke tanaman sehat yang lainnya. Bahkan kematian sel dan jaringan penyusun daun bisa terjadi, sehingga daun rontok atau peluang tanaman mati akan jauh meningkat.

Rontok daun merupakan gejala pengiring dari penyakit bercak putih daun tersebut. Pada beberapa kasus di lapangan, gejala bercak daun putih ini bisa diakibatkan tanaman kekurangan unsur hara Calcium (Ca), Nitrogen (N), dan Kalium (K). Ketercukupan unsur hara N, K, dan Ca pada tumbuhan akan memperlihatkan daun tanaman yang semakin hijau. Tapi kasusnya berbeda jika, tanaman kekurangan unsur N, Ca, dan K yang terkadang membuat tanaman lebih cepat degenerasi, mudah mengalami klorosis dan nekrosis. Klorosis dan nekrosis ini bisa memperparah kondisi daun tanaman, bahkan daun bisa berwarna kuning, kuning-kecokelatan, lalu tahap terakhir daun mati dan rontok. Daun berwarna bercak putih bselain disebabkan oleh infeksi jamur (fungi/kapang), juga bisa disebabkan karena kelebihan unsur N. Kelebihan unsur hara N pada tanaman akan berdampak negatif pada penghambatan pigmen klorofil di daun sehingga daun nampak terbakar. Daun nampak terbakar bisa memperlihatkan ciri seperti ada bercak putih, daun menggulung, permukaan daun menjadi kering, dan bahkan kerontokan dau (absisi) seringkali terjadi.

Daun Cabai Ada Bercak-Bercak Putih (Infeksi Jamur)
Daun Cabai Ada Bercak-Bercak Putih (Infeksi Jamur)

Adapun cara untuk mencegah, menanggulangi dan mengobati jika daun cabai ada bercak-bercak putih, yakni sebagai berikut:

  • Lakukan spray (pemnyemprotan) daun cabai yang terinfeksi dengan menggunakan bahan aktif Mankozep (3 hari sekali), mix atau campur dengan ZPT penyubur daun;
  • Bisa juga menggunakan Antracol untuk menghambat penyakit pada tanaman cabai tersebut;
  • Lakukan pengguntingan pada daun yang terinfeksi, buang jauh dari tempat penanaman cabai;
  • Lakukan penyemprotan (spray) menggunakan fungisida sistemik, untuk merek obat fungisidanya bebas (banyak dijual di toko pertanian);
Daun Cabai Ada Bercak-Bercak Putih
Daun Cabai Ada Bercak-Bercak Putih

Selain cara di atas, bisa juga mengikuti saran dari Pak Yanie, seorang petani cabai profesional dari group facebook KPCI sebagai berikut:

Bercak daun disebabkan oleh trio kutu (Aphid, Thrips, Kutu kebul). Kotoran yang mereka tinggalkan mengundang jamur jelaga atau jamur hitam. Jamur hitam akan menghambat proses fotosintesis sehingga menyebabkan daun, dahan, dan ranting menjadi kering, bahkan mati.

Solusinya adalah sebagai berikut: Buatlah larutan air 15 Liter + 2 sendok detergen (karena mengandung bahan aktif surfaktan) + 2 sendok calsium.

Sedikit alternatif dari saya: Karena harga Calsium (Ca) produk olahan industri mahal harganya, saya alternatifkan untuk memakai kapur bangungan. Karena kapur bangunan mengandung unsur yang sama, yaitu Calsium (Ca) serta harganya yang jauh lebih murah. Dan kenapa saya sarankan kapur bangunan, karena kapur bangunan ber pH 5,5-7, pH normal sesuai jenis tanaman semusim. Dan tidak ada jamur yang bisa hidup di pH diatas 5, jamur hanya hidup di pH di bawah 5.

Untuk aplikasinya: Semprot (spray) setiap hari, biasanya dalam waktu 10-15 hari akan terlihat hasilnya. Jika terbukti, tolong sebarkan post saya ini agar dapat bermanfaat bagi petani lainnya. Terima kasih.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR