Cara Budidaya Jamur dari Janggel/Tongkol/Bonggol Jagung yang Baik dan Benar
|Akhir-akhir ini para petani di Indonesia sudah mulai gencar membudidayakan jamur dari jenggel/tongkol/bonggol jagung. Dengan media tanam serta bahan-bahan yang cukup murah meriah, maka proses pembuatan jamur dari jenggel jagung cukup praktis dan bisa dilakukan oleh semua orang.
Ternyata jamur janggel jagung ini mempunyai prospek yang bagus untuk bisnis pertanian. Jamur tongkol jagung ini juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, kandungan gizi tinggi, dan jamurnya mirip dengan jamur merang/damen/jamur jerami padi yang sering dilihat ketika petani selesai panen padi.

Untuk rekan-rekan bapak/ibu petani yang ingin mencoba membuat jamur dari tongkol jagung, mari silakan dicatat ini cara/teknik/metodenya:
1. Bahan-Bahan
Janggel jagung, ragi tape, dedak, urea
2.Alat
Karung goni/karung bekas pupuk/kedelai/gula untuk alas, terpal plastik untuk penutup, papan untuk pembatas janggel agar bisa ditumpuk rata
3.Cara Pengerjaannya
Janggel jagung ditumpuk kira-kira dengan ketinggian 10-15 cm sebelumnya diberi alas karung goni, baru setelah itu ragi dihaluskan campur dengan dedak / katul dan urea aduk hingga rata setelah itu taburkan diatas tumpukan janggel tadi. Setelah rata diatasnya ditumpuk lagi janggel kira2 10-15 cm dan diatasnya diberi campuran dedak ragi dan urea tadi, setelah selesai siram dengan air bersih sampai basah dan tutup dengan terpal plastik agar lembab
4.Syarat tumbuh
Jamur membutuhkan udara lembab dengan suhu tinggi untuk pertumbuhannya jadi usahakan lokasinya tetap terkena panas sinar matahari, akan tetapi terlindung dari air hujan. Setiap sore media tetap disiram sampai basah dan bisa dicampur pupuk urea agar proses fermentasi berlangsung cepat dan usahakan media jangan dibuat di atas lantai semen/keramik
5. Panen
Panen bisa dilakukan kurang lebih setelah 14 hari, dengan ciri jamur sudah ada seperti helm/kuncup payung atau sebelum mekar setiap jam 5 sore. Bila jamur sudah mulai tumbuh dan mulai panen saya sarankan agar antara media dan penutup/terpal diberi sekat agar jamur yang tumbuh tidak menempel di terpal/penutup karna bisa busuk. Masa panen bisa sampe 1 bulan tergantung perawatan dan dilakukan tiap hari

6. Saran-Saran
Untuk media ukuran 5mx1m seperti punya saya takaran dedak 5 kg, ragi 7 butir, dan pupuk urea 1 kg
Berikut ini foto-foto dokumentasi jamur jenggel jagung:



Catatan:
Setelah melihat komentar rekan2 masih banyak pertanyaan yang belum bisa saya jawab satu persatu berikut akan saya jelaskan yang masih menjadi pertanyaan mudah2an bermanfaat dan dapat mewakili pertanyaan kawan2 semua:
*Jamur ini sama dengan jamur damen/jerami/jamur merang (Volvariella volvaceae) yang biasa ada ditumpukan jerami di sawah jadi Insya Allah aman di konsumsi, bergizi tinggi, dan rasanya sangat enak lezat dan nikmat
*Jika sulit ditemui ragi tape silahkan pakai ragi tempe atau yang sejenisnya
*Fungsi urea untuk mempercepat proses fermentasi dan selama ini jamur yang tumbuh aman dikonsumsi jika ada kawan2 yang punya trik lain silahkan di coba
*Jamur ini lebih bagus kalo lokasinya terkena panas sinar matahari tapi tetap terhindar dari air hujan langsung maka dari itu usahakan ditutup rapat (jangan pakai terpal rusak dan diberi pemberat agar terpal tidak terbuka jika kena angin)
*Untuk terpal kondisi selalu tertutup dan dibuka hanya waktu penyiraman dan panen selain itu dikondisikan tertutup sampai jamur habis
*Usahakan setiap 5 hari sekali disiram dengan air urea sedikit aja agar pertumbuhan tetap optimal dengan takaran sekitar 1-2 sendok urea dan bisa juga disiram menggunakan air leri/cucian beras dan air gula, untuk gulanya silahkan gunakan yang mudah di dapat tapi saran saya pakai gula pasir
*Jamur bisa mulai di panen antara 7-14 hari tergantung pola budidaya dan dapat dipanen setiap hari sampai umur sekitar 1 bulan
*Bila masih ada yang kurang jelas silahkan tanyakan nanti bisa sekalian sharing
*Bila bermanfaat silahkan share sebanyak-banyaknya agar bisa dibubidaya oleh masyarakat untuk dimanfaatkan sebagai sumber gizi dan bahkan mungkin sebagai sumber penghasilan karena jamur ini memiliki nilai ekonomi tinggi. Silakan anda baca juga artikel sebelumnya: Cara Mencegah Tanaman Mentimun, Cabe, Tomat dari Hama dan Penyakit Secara Alami.
Saya coba cara ini,tp ko pas panen hari ke 2 banyak tp pas ke 3,4,5 dst jamur makin menurun ya hampir 1/2 nya itu menurun hasil nya,kira2 kenapa ya adakah solusinya
Menurut pengalaman saya. Solusinya tetap dilakukan penyiraman dan memastikan agar bonggol jagung yang berjamur tetap lembab. Silakan dicoba dan semoga berhasil. Terimakasih sudah berkunjung.
Panennya mulai hari pertama sampai ke brp baru tumbuh ? Soalnya saya buat kok udah hampir 2mingguan lebih belum ada tanda” munculnya jamur.. trimakasih sebelumnya
Hallo pak Sudrajat, sebaiknya medianya diberi cahaya matahari pak.
pak boleh minta no hp nya
081272625203
Assalamualaikum….
Tanya, mas Wahid.
utk alas apa bisa menggunakan bagor bekas? utk penutup sy mencoba menggunakan mulsa.
mohon penjelasan.
maturnuwun
Hallo mas basuki, sudah saya jawab di WA ya….. sebaiknya pakai terpal saja…
maaf mas mohon penjelasan nya,
ini saya sudah buat/mencoba udah 10hari tapi blm juga muncul/tumbuh, kira kira apa penyebab nya ya mas, kemungkinan tumbuh itu bisa di harap kan nggak mas, karna sudah 10 hari blm jg muncul…
mohon solusi nya mas..
Harp maklum baru pertama kali mencoba..
Sangat butuh yg nama nya saran dari para senior yg sudah bertahun tahun…
Trimakasih…
Pastikan untuk bahan dan cara membuat sesuai yang saya tulis di atas, insya Allah berhasil. Jika sudah 10 hari blm muncul jamurnya, silakan bisa kurangi jumlah air/penyiraman. Siram 2x sehari. Coba taburkan kembali raginya (beberapa genggam) secara acak/random di atas tongkol yang sudah ada di media semai. Mudah2an berhasil pak. Terima kasih.
Assalamualaikum….
Mas Wahid, perkenalkan sy Basuki, Grabag-Magelang.
Sy mencoba budidaya jamur janggel.
Alasnya sy pakai bagor dan tutup dg mulsa.
Sudah 4hari ini.
Td sy coba buka penutupnya. Ternyata baunya seperti tempe bosok dan belum terlihat tanda2 tumbuh.
Mohon penjelasan.
mtrnuwun.
Pertama:
kalau baunya busuk kayak tempe, karna pake hasil fermentasi dari ragi tempe, sudah ada tanda2 bitik putih2 belum…. dan media janggel nya lembab atau kering…Medianya harus lembab pak….nunggu sampai tumbuh bintik putih….sambil di bolak balik media nya agar tidak terlalu lembab atau panas….
Sudah 10 hari belum muncul jamurnya. Kayaknaya terlalu lembab karna terlihat ada air dibwah mulsa penutup. Solusinya bagai mna pak wahid?
silakan diberi cahaya yang cukup agar pertumbuhan jamurnya cepat muncul. Terima kasih.
Cara packing buat di jual caranya gmna ya saya coba di bunkus sama plastik 1 hari udh busuk
Selama ini kami masih menggunakan kantong “plastik rol curah” pak. kantong plastik tersebut bagus untuk packing segala jenis jamur untuk dijual. Termasuk packing jamur jenggel jagung. Semoga bermanfaat.
Mau tanya lagi klo jamur waktu di panen bagian luar kuncup putih agak hitam dan bagian dalam ny berwarna hitam apakah masih aman di konsumsi?
Maaf pak baru bales. Masih aman kok pak jika dikonsumsi. Semoga membantu.
bos, gmna cranya sudah seminggu blm tumbuh jamur ???
coba medianya agak dibuat lembab pak.
assalamu’alaikum wrwb. mas wahid sy mau tanya,kalau alasnya pakai bekas pembungkus gula pasir bisa apa nggak.dan kenapa kalau di atas lantai semen tidk bisa……..? karena saya mau coba.trims
Hallo pak Yuwono, salam kenal pak..
Iya pak bisa pake bekas pembungkus gula pasir. Di lantai semen tetap bisa saja pak hanya saja perlu dilapisi plastik terpal. Terimakasih, sukses selalu.
puyaan saya sudah 7 hari koq belum ada tanda2 muncul jamurnya ya pak..? apakah kurang air,setelah saya bolak balik bawahnya kering.tiap 2 hari sekali sudah saya siram.barusan saya kasih ragi lagi 2 butir,maklum masih pemula.mohon saran saran dari bpk. trims
Pak apa bisa kalo jamur jenis ini dibudidayakan didalam ruang? Tidak terkena matahari secara langsung, suhu standart suhu kamar…… apa ada no wa pak??
Hallo pak Qur, salam kenal. Untuk pembudidayaan jamur jenggel jagung ini bisa saja dilakukan di ruang tertutup tanpa cahaya/suhu kamar. Namun, akan lebih baik lagi jika di tempat bisa menerima cahaya matahari. Terimakasih.
Mau tanya pak, bisakah budidaya jamur ini jika didalam ruang tanpa terkena matahari matahari langsung???
Assalammualaikum,pak saya mencoba sudah 7 hari belum muncul tanda2 kehidupan, cuman ada bintik2 putih di media janggelnya pak,bahan2nya sudah sesuai dengan apa yang di tulis bapak.apakah kurang rapat tutupnya ya.padahal saya rasa sudah rapat,dan sudah saya siram 2 hari sekali.terima kasih.Wassalam
walaikumsalam.wr.wb… sebaiknya media juga harus terkena cahaya matahari pak. Penyiraman dikurangi pak jika belum muncul jamurnya. yang penting medianya lembab. Semoga membantu.
Assalamu’alaikum.. pak slm kenal sy galih dr Lampung.. mohon maaf sblm ny mau tanya klw janggel jagung yg sudah agak lama dan terkena air hujan, pa masih bisa digunakan sebagai media jamur pak..? trmkasih
walaikumsalam.wr.wb… sebaiknya media jangan terkena air hujan. Ini tentu tidak baik untuk pertumbuhan jamur jenggel jagung. Maka sebaiknya, medianya harus lembab saja. Beri cahaya matahari pak agar faktor lingkungan juga terpenuhi untuk tumbuh jamur jenggelnya.
Jamur bonggol jagung termasuk jamur apa ya?
Jamur jenggel/bonggol jagung termasuk jenis jamur dari golongan kelas BASIDIOMYCOTA.
Mas biasanya jamur dipanen sore malemnya udah mekar dan ada hitam²nya…cara mengatasinya gmn?
Sebaiknya panen waktu subuh sewaktu paginya mau dijual pak. Saya dulu gitu pak. Semoga menjawab.
Masukkan plastik tutup rapat tapi jngan terlalu penuh sisakan udara ,masukkan kulkas
Pak kalo nggak pakai urea kira kira bisa tumbuh jamur tidak ya? Mohon pencerahanya
Selama ini, kalo saya buat jamur jenggel jagung selalu pake urea. Karena menurut referensi dikasih urea agar pertumbuhan jamur makin bagus. Urea juga mengandung unsur hara yang dibutuhkan jamur jenggel. Gitu sih mas. Kalau mas mau coba tanpa urea gpp coba aja mas, untuk mencari pengalaman gpp. Thanks.
Mau tanya kalau jamur sudah habis tidak tumbuh krn faktor kesalahan pemanenan dan janggel masih belum hitam apa masih bisa diproses dari awal artinya mulai dari awal tapi janggel pakai yg lama.
Saran saya diulang dari awal saja. Karena janggel yang lama menurut saya kurang produktif dan hasil panennya tidak akan baik walaupun kemungkinan tumbuh masih ada. Itu saja sih pengalaman saya mas. Semoga menjawab ya bro! sukses selalu
Pak mohon referensi untuk penggantian bahan pupuk urea dalam fermentasi, bisakah dgn bahan lain, misal pupuk kompos, pupuk organik, atau kombinasi Kapur dgn media lain apakah bisa pak???.
Karena di daerah kami susah untuk mendapatkan pupuk urea.
Mohon penjelasannya Pak, terimakasih semoga bapak sehat selalu.
Hallo pak Unu, trimakasih atas pertanyaannya. Nah, sudah kujawab via WA ya kemaren2. Nah, sementara ini info yang saya tahu hanya pakai urea saja untuk mempercepat fermentasi jamurnya agar cepat tumbuh dan berkembang. Jika lain waktu atau ada teman2 petani yang mau menjawab pertanyaan dari pak UNU dipersilakan, saling membantu dan sharing/berbagi pengalaman.
pak saya belum paham maksudnya media sebaiknya terkena cahaya matahari sedangkan dalam kkonsisi tertutup terpal?? dan apabila menggunakan tempat yang lebih kecil misalnya 2×1 m apakah komposisi dari bahanya dikurangi dan berapa perbandingan yang coocok? Terimakasih.. semoga segera dibalas
Maksud saya gini pak, saat akan merencanakan bisnis jamur jenggel jagung ini, maka sebaiknya pakai saja plastik terpal yang berwarna bening sebagai atapnya. Sehingga cahaya matahari bisa tembus. Ini sangat bagus pak supaya pertumbuhan jamur tongkol jagungnya jadi berkembang banyak…
Untuk ukuran 2×1 disesuaikan saja pak dengan kebutuhan. Sebetulnya untuk idealnya tinggi bonggol setelah ditumpuk itu kisaran 8-10 cm. Itu sudah bagus. Patokannya disini saja pak, jadi mau luas seberapapun tetap patokannya pada ketinggian bonggol ketika ditumpuk.
Semoga bermanfaat, jika ada rekan petani yang ingin ikut membantu silakan berkomentar. Saling berbagi itu indah.
apakah takaran dedak + ragi pada lapisan pertama sama dengan lapisan kedua? apakah 5 kg dedaj itu untuk 2 lapisan? kira kira tinggi papan kayunya lebih dari 30 cm ya pak?
Untuk masalah tinggi papan kayu disesuaikan saja dengan kebutuhan.
Menurut saya beda pak untuk lapisan takaran dedak+raginya. Perbandingan ideal yang sudah pernah sy terapkan itu dedak : ragi = 3:1
Pak, kalau boleh tau jamur tersebut nama ilmiahnya apa? Apa samakah dengan jamur merang?
Jamur pada tongkol jagung (nama ilmiah= Physarum polycephalum) yaitu berwarna orange dan berbentuk agak bulat-bulat dan ada yang bersekat. Jamur ini mempunyai alat perkembangbiakkan seperti fungus dengan pembentukan sporangium dan spora. Pada lingkungan yang agak lembab spora mudah membentuk kecambah.
Klasifikasi jamur tongkol jagung:
Regnum : Plantae
Divisi : Thallophyta
Class : Mycomycetes
Ordo : Mycomycetales
Famili : Mycomycetaceae
Genus : Physarum
Spesies : Physarum polycephalum
pak, janggel jagungnya perlu dicacah atau bisa utuh saja? terima kasih
Silakan pake jenggel yg masih utuh saja pak. Sy biasanya kayak gini soalnya.
Pa, ada jamur apa saja yang bisa tumbuh di bonggol jagung?
ya itu jamur jenggel jagung aja yang tumbuh kok pak.