Penyebab Daun Cabe Bolong-Bolong (Bopeng) Serta Saran Untuk Mengatasi/Mencegahnya
|Permasalahan dalam membudidaya cabai pasti akan ada. Terutama hal yang sering ditakuti petani jika tanaman cabai yang sudah subur, mulai berbunga dan berbuah lebat justru diserang hama maupun penyakit. Tentu hal ini perlu mendapat perhatian ekstra oleh petani, yakni dengan cara melakukan perawatan secara intensif.
Salah satu kendala yang umum muncul saat membudidaya cabai misalnya daun cabai menjadi bolong-bolong (bopengan). Kejadian ini oleh banyak petani cabai sering diindikasikan adanya aktivitas hidup dari anggota hama seperti “ulat grayak”. Ulat grayak ini secara sepintas sering tidak terlihat (karena ukurannya kecil-kecil). Dan ulat tersebut baru akan terlihat kadang kala di bagian bawah daun. Dalam satu sampai dengan tiga hari tanpa pengamatan, daun-daun yang diserang ulat grayak dapat menjadi berlubang semakin banyak. Tentu hal ini akan membuat was-was bagi petani, dan ingin mengatahui bagaimana cara mengusir maupun mencegah agar hal demikian tidak terjadi.

Adapun cara untuk mencegah dan mengurangi jika daun cabai bolong akibat ulat grayak yakni dengan menggunakan bahan aktif B.A METOMIL, CURATRON, dan ABAMACTIN. Atau bisa juga memakai obat AGRIMEX. Banyak juga merek insektida lain yang bisa mengatasi serangan ulat grayak, seperti Klorpiropos, Sipermetrin, Anamecti. Dan dari pengalaman saya pribadi, yang paling ampuh untuk membasmi ulat grayak pada tanaman cabai yaitu memakai obat Pipronil. Lakukan penyemprotan dari bahan aktif tersebut ke bagian daun yang terserang ulat grayak secara berkala pada waktu sore hari. Lakukan penyemprotan sore hari selama tiga atau empat hari secara berturut. Maka, gejala serangan ulat grayak akan berhenti.