Frekuensi Irigasi yang Baik dan Benar
|Frekuensi irigasi mengacu pada jumlah hari antara irigasi selama periode tanpa curah hujan. Hal ini tergantung pada penggunaan tingkat tanaman secara konsumtif dan pada jumlah kelembaban yang tersedia di zona akar tanaman. Ini adalah fungsi dari tanaman, tanah dan iklim. Tanah berpasir harus diirigasi lebih sering daripada tekstur tanah dalam yang halus. Rasio penggunaan kelembaban bervariasi dengan jenis tanaman dan kondisi iklim dan meningkat saat panen tumbuh meningkat dan hari menjadi lebih lama dan lebih panas.

Secara umum, irigasi harus dimulai sekitar 50 persen dan tidak lebih dari 60 persen kelembaban yang tersedia telah digunakan dari zona akar di mana sebagian besar akar terkonsentrasi. Tahap pertumbuhan tanaman dengan mengacu pada periode pertumbuhan kritis juga terus dilakukan saat merancang frekuensi irigasi.
Interval yang dapat diijinkan dengan aman antara dua irigasi berturut-turut dikenal sebagai frekuensi irigasi:
Penipisan tanah yang diijinkan
Irigasi interval = —————————————
Penggunaan air harian
Soal: Hitung interval irigasi bila F.C = 20,0% berat kering
PWP = 8.0 basis berat kering, BD = 1,4 g / cc
Kedalaman akar = 60cm ET rasio = 0,5 cm / hari
Larutan:
(20.0 – 8.0) X 1.40
Ketersediaan air = ——————————- X 60
100
= 10.08cm
25 X 10.08 2.52
Penipisan air tanah yang diijinkan = —————- = ——– = 5,04 = 5 hari
10.0 0.5
Irigasi harus diberikan pada interval 5 hari. Silakan baca juga: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Penggunaan Air.