Cara Mencegah Agar Daun Tomat Tidak Menguning dan Rontok
|Tidak dapat dipungkiri bahwa, terkadang petani melihat daun-daun tomat sering menampakan gejala daun berwarna kuning. Kemudian warna kuning pada daun tersebut bisa berubah menjadi kecokelatan, mengering, lalu rontok (berguguran).
Sebenarnya gejala semacam ini sudah dikenali oleh banyak petani di Indonesia, dan sudah tidak heran lagi. Namun, jika kejadian fisiologis ini terus-menerus dialami tanaman tomat, maka tentu saja tidak bagus untuk produktivitas hasil panen nantinya. Maka dari itu penting sekali bagi petani untuk mencegah sejak dini.
Lalu apa yang membuat daun tomat menjadi berwarna kuning?
Penyebabnya yaitu tanaman tomat mengalami gejala klorosis dan nekrotik. Klorosis merupakan gejala umum pada tanaman pertanian, dimana pada bagian pangkal hingga seluruh lembaran daun berwarna kuning. Perubahan dari warna hijau menjadi kuning karena tanaman mengalami kematian di tingkat sel maupun jaringan (nekrotik), serta rusaknya pigmen klorofil pada daun. Tentunya, klorosis dan nekrosis ini ada kaitan dengan kurangnya air pada tubuh tanaman, serta tanaman mengalami kekahatan/defisiensi/kekurangan unsur hara seperti: Fe, Mg, K, Cl, Zn, N, K, P. Karena kesemua unsur hara tersebut sangat penting untuk pemberian warna hijau pada daun.

Untuk mencegah terjadi klorosis dan nekrosis pada daun tanaman tomat, maka dapat dilakukan pencegahan dini sebagai berikut:
- Lakukan penyiraman tanaman secara rutin dan terjadwal;
- Pastikan media tanam (tanah) dimana sebagai tempat tumbuh tanaman tomat harus selalu lembab, hal ini penting untuk mencegah kehilangan air pada tanaman ketika siang hari. Jika kebutuhan air pada tanaman kurang, maka bagian sel-sel organ tanaman termasuk daun akan terganggu, metabolisme, pembentukan hormon dan enzim pada tumbuhan terhambat sehingga tanaman mudah menua/usang, sehingga umurnya semakin pendek. Kekurangan air dalam jumlah banyak dapat menyebabkan “dehidrasi” pada tanaman, bahkan kematian secara mendadak;
- Lakukan pemupukan pada tanaman secara terjadwal dengan memperhatikan komposisi pupuk yang diberikan. Sebaiknya sangat direkomendasikan untuk memebrikan pupuk dengan kandungan unsur hara berikut: Fe, Mg, K, Cl, Zn, N, K, P.;
- Melakukan pendangiran, pembumbunan dan penyiangan pada tanaman tomat supaya terhindari dari serangan hama dan penyakit, serta membuat tanaman jauh lebih subur dan sehat;
- Memastikan bahwa tanaman tomat terkena sinar matahari penuh sepanjang hari. Karena dengan adanya sinar matahari yang cukup mampu membantu dalam proses fotosintesis pada pohon tomat, sehingga daunnya lebih hijau alias tidak pucat;
- Tidak berlebihan dalam pemberian pupuk kimia. Berikan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan, dan tidak berlebihan. Pupuk kimia yang dijual bebas di pasaran jika diberikan secara berlebih pada tanaman, maka akan membuat akar tanaman menjadi lemah, panas, serta rusak yang mengakibatkan daunnya kuning bahkan organ tanaman mati.
Cara dan rekomendasi di atas sangat penting diketahui bagi semua petani, sebab bagaimanapun juga pencegahan dini pada tanama tomat supaya tidak terkena dampak klorosis dan nekrosis merupakan ikhtiar agar produktivitas panen jauh lebih baik.