Alasan Bisnis Pohon Bonsai Menjadi Bisnis Tanaman Hias yang Paling Menguntungkan
|Siapa sih yang tidak mengenal tanaman bonsai?. Semua orang pasti sudah populer dan tidak asing lagi dengan tanaman yang satu ini. Tanaman bonsai merupakan tanaman dengan ukuran mini atau kerdil yang dikembangbiakan dengan media tanah, humus/kompos, pasir dan bebatuan yang kedap air. Beberapa contoh jenis tanaman bonsai yang sering dibudidaya oleh petani dan menjadi bisnis unggulan/UMKM saat ini misalnya bonsai beringin, babul hitam, bonsai pohon asem, beringin, jati, kelapa, adenium, bambu, lantana, bogenvil, dan lain sebagainya. Namun, tidak semua jenis tanaman bisa dibuat menjadi tanaman bonsai.
Di pasaran harga tanaman bonsai cukup prestisius, alias mahal. Bahkan, harga termurah bonsai hanya ratusan ribu rupiah (harga rata-rata minum yaitu 500rb hingga harga puncak di atasnya). Bahkan, bagi para petani pro, suatu tanaman bonsai tertentu bisa dibandrol dengan harga jual di atas 30-an juta rupiah, bahkan ada yang tembus 100 juta hingga 1 Milyar rupiah. Sehingga saat ini banyak sekali orang dan pebisnis yang melakukan bisnis pohon bonsai menjadi bisnis tanaman hias/taman yang sangat menguntungkan sebab harga jualnya yang cukup mahal dan berkelas.
Pohon bonsai ini sebenarnya pohonnya orang kaya, demikian beberapa orang menyebutnya. Sebab, tak heran jika para pembeli tanaman bonsai ini adalah mayoritas orang-orang elite yang ingin mengisi kantor, halaman rumah, apartemen, hotel mereka dengan tanaman antik. Bonsai termasuk jenis tanaman antik dan penuh nilai seni, sehingga tak sembarang orang bisa membeli tanaman ini. Bagi para pengoleksi bonsai, membeli berbagai macam jenis tanaman bonsai adalah sebuah keharusan, walaupun harganya tidak murah.

Jadi, peluang untuk usaha/bisnis bonsai ini sangat menjanjikan, keuntungan yang didapatkan bayak bagi pembuka usaha ini. Maka tak heran apabila banyak petani bonsai yang secara finansial jauh lebih baik dibandingkan para pekerja kantor yang sehari-hari hanya fokus bekerja di kantor saja. Mereka (para petani bonsai) bekerja secara fleksibel tanpa dituntut waktu dan tekanan), mereka bekerja sesuai passion dan hobi. Tentu bekerja sesuai hobi itu jauh lebih menyenangkan?, istilah kerennya adalah “hobi yang dibayar” akan jauh lebih bermakna karena menghargai potensi yang ada pada diri sendiri.