Keuntungan dan Kelemahan Irigasi Mikro/Kecil (Micro Irrigation)
|Irigasi mikro didefinisikan sebagai metode di mana volume air rendah diterapkan pada tekanan rendah & frekuensi tinggi biasanya interval irigasi berkisar 1 sampai 4 hari. Sistem ini memiliki jaringan pipa yang luas pada saat dioperasikan dengan tekanan rendah. Pada outlet jarak yang ditentukan sebelumnya disediakan untuk air emisi yang umumnya dikenal sebagai emitter.
Irigasi tetes:
Dalam irigasi tetes, jumlah air yang dibutuhkan diaplikasikan dengan menggunakan induk, sub induk, manifold & lateral plastik di tempat yang sama dengan pemancar berukuran sama yang biasanya diletakkan di permukaan tanah pada tekanan rendah & dengan debit rendah pada zona akar tanaman.

Keuntungan/kelebihan/keunggulan dari irigasi tetes/irigasi mikro:
- Penghematan air hingga 40 sampai 60%
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen
- Menikmati di tingkat & energi paling. Cocok untuk tanah yang buruk.
- Infestasi gulma minimal
- Ekonomi dalam praktik budaya & operasi mudah.
- Kemungkinan menggunakan air garam.
- Meningkatkan efisiensi pupuk.
- Sangat fleksibel dalam pengoperasian
- Tidak ada erosi tanah.
- Instalasi mudah, tidak ada persiapan lahan.
- Meminimalkan kuantitas produk.
- Meningkatkan kematangan tanaman.
Keterbatasan/Kelemahan/Kekurangan dari irigasi tetes/irigasi mikro:
- Kebutuhan perawatan yang tinggi.
- Bahaya salinitas
- Keterbatasan ekonomi (40.000Rs / ha)
- Diperlukan pengetahuan teknis yang tinggi.
Silakan baca juga referensi berikut: Metode Permukaan Irigasi.