Alasan Menanam Jahe Di Polybag Lebih Bagus Hasilnya Daripada Di Tanah Biasa
|Sejak 2 tahun lalu saat pandemi COVID-19 hadir di Indonesia, semua orang banyak yang melakukan work from home, termasuk saya yang berprofesi sebagai guru pun WFH. Di tengah-tengah kesibukan WFH dan mengajar daring, saya juga menyempatkan waktu untuk mencegah kebosanan dengan menanam beragam jenis tanaman di sekitar rumah saya.
Dan jenis tanaman yang paling sering saya tanam adalah Jahe. Mengapa saya memilih jahe sebagai tanaman yang dibudidaya saat pandemi? Karena dalam menanam jahe itu cukup gampang ternyata. Dan saya sendiri lebih cocok dan senang jika menanam jahe di wadah polybag.
Rimpang jahe yang ditanam di wadah polybag maka akan cepat bertunas, asalkan media tanamnya (tanah) adalah jenis tanah humus dan dicampur dengan kotoran ternak. Saya biasanya memakai kotoran ternak ayam yang sudah kering/difermentasikan dulu. Selain itu, pada masa perkecambahan rimpang jahe selama penunasan, maka sebaiknya lakukan juga penyiraman secara rutin. Penyiraman ini sangat membantu sekali dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Saya sudah menulis banyak tentang panduan/cara budidaya jahe. Bisa dibaca pada link tulisan saya di bawah ini:
- Cara Menanam Jahe di Lahan Sempit Area Perkotaan
- Cara Menunaskan Bibit/Rimpang Jahe
- Musim Hujan Tiba Kini Saatnya Menanam Jahe
- Cara Memperbanyak Rimpang Jahe?
- Bagaimana Ciri Tanaman Jahe Sehat dan Siap Panen?
- Berapa Lama Masa Tanam Jahe?
- Pupuk Bagus Untuk Tanaman Jahe di Wadah Polybag
Semoga artikel-artikel yang saya tulis di atas bisa bermanfaat dan berguna untuk bapak/ibu/remaja tani yang ingin sekali halaman rumah/pakarangan rumah terlihat lebih asri dan banyak ditanami tanaman apotek hidup seperti jahe ini.