Pengertian, Manfaat, Contoh Tanaman Campuran
|Tidak hanya kita mengenal tentang tanaman tumpang sari, tanaman tumpang glir saja, akan tetapi kita sebagai petani juga perlu tahu apa itu bercocok tanam dengan teknik tanaman campuran?
Jadi, tanaman campuran atau biasanya orang luar negeri menyapanya “mixed cropping” merupakan pola tanam polikultur yang sering digunakan banyak petani, termasuk di Indonesia. Teknik ini merupakan teknik menanam dengan menggunakan lebih dari satu jenis tanaman dalam satu lahan dan waktu yang sama. Seperti contohnya pada pola tanam tomat dan kubis dalam satu bedeng. Hal ini berfungsi untuk mengendalikan penyakit dan hama, seperti ngengat trips yang biasanya merusak tanaman kubis.
Contoh lainnya bertani dengan cara tanaman campuran yakni menanam cabai di tengah-tengah antara tanaman sawi atau daun bawang.
Manfaat/peranan/fungsi serta kegunaan dari sistem pola tanam campuran yakni:
- mengendalikan berbagai hama dan penyakit pada tanaman misalnya pada pola tanaman campuran di tanaman kubis dan tomat. Karena tanaman kubis ini seringkali terkena ngengat trips, maka dengan menanam tomat dalam satu lahannya, maka meminimalisir dari serangan trips tersebut;
- Meningkatkan produktivitas hasil panen;
- Dalam satu masa tanam petani bisa memanen aneka jenis sayur maupun buah, artinya hasil panen tidak tergantung kepada 1 jenis tanam saja;
- Ada nilai jual tersendiri, dimana petani akan mendapatkan profit tambahan tidak hanya pada satu jenis tanaman saja;
- mudah dan praktis dalam mempraktekannya, sebab hampir semua petani di Indonesia menerapkan pola tanam secara campuran ini.
Itulah beberapa pengertian, contoh dan manfaat menanam dengan polikultur dengan teknik menanam secara campuran. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan petani dimana saja anda berada. Silakan baca juga ulasan berikut ini:
(1). Pengertian, Manfaat, dan Contoh Tanaman Tumpang Gilir .
(2). Pengertian, Contoh dan Manfaat Bertanam dengan Sistem Polikultur.
Salam kenal kang Wahid.
Salah satu keunggulan dari pola tanam polikultur kalo panen bisa beraneka ragam sayuran atau tanaman ya, misalnya tanam cabe dengan sawi atau daun bawang. Jadi sekali panen bisa dapat cabe dan juga sawi. Tapi baru tahu kalo cara ini bisa menghalau hama juga.
Makasih infonya kang.š
Sama2 ya mas…iya betul mas…di lahan yang sering saya tanami seringnya begitu. Jadi kami sekeluarga sering pakai teknik bertanam polyculture termasuk dalam menanam sawi dengan cabe dalam 1 lahan. Bahkan sering juga nanam kacang panjang, suring dan cabe/tomat dalam 1 lahan tanam. Cukup lumayan karena dapat dipanen tidak hanya 1 jenis sayuran saja, tapi macem2.