Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Keuntungan Serta Kekurangan Pertanian Organik

Pertanian organik semakin diminati oleh sebagian dari masyarakat petani di dunia. Pertanian organik telah banyak dikembangkan di dalam sektor pertanian, dan aplikasinya sangat nyata dalam perkebunan hortikultur buah maupun sayur-mayur.

Dengan menggunakan teknik bertani secara organik tentu saja banyak sekali pelajaran berharga yang akan diperoleh oleh masyarakat guna memanfaatkan lahan pertanian mereka secara optimal tanpa merusak komponen yang ada di dalam lingkungan/ekosistem alam.

Di era yang semakin maju ini, paradigma pemikiran masyarakat petani sudah mulai dirubah dengan cara-cara pertanian konvensional menuju ke pertanian modern dengan konsep pertanian organik sehingga mereka mampu meningkatkan hasil pertanian secara sehat, produktivitas tinggi, serta ramah terhadap lingkungan.

Tanaman Bayam Sedang Dibudidaya Secara Organik
Tanaman Bayam Sedang Dibudidaya Secara Organik, Photo Original by: Wahid Priyono

Pertanian organik kini sangat populer di tengah-tengah masyarakat baik yang tinggal di pedesaan maupun di daerah perkotaan. Adapun hasil dari pertanian organik juga tidak diragukan lagi, selain ramah terhadap lingkungan, juga sangat ramah terhadap tubuh manusia dan lebih menyehatkan.

Berikut ini beberapa keuntungan dari pertanian organik, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Meminimalisir penggunaan pupuk dan pestisida. Maksudnya adalah pertanian organik dapat meminimalisir penggunaan pupuk-pupuk kimia dan obat pertanian secara berlebih. Sebab, dalam pertanian organik, dalam prakteknya lebih mementingkan kualitas hasil panen, sehingga penggunaan pestisida maupun pupuk anorganik diminimalisir secara cermat, sehingga lebih mementingkan daya dukung lingkungan alam;
  • Ramah terhadap lingkungan alam. Maksudnya ialah dalam prakteknya, pertanian organik lebih mengutamakan kepentingan alam supaya tidak terjadi pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta membahayakan bagi tubuh manusia dan hewan. Penggunaan pestisida, pupuk anorganik secara berlebih tentu saja tidak bagus untuk tanaman, justru terkadang penggunaan pestisida dan pupuk anorganik bisa menimbulkan pencemaran lingkungan (pencemaran air, pencemaran tanah, serta pencemaran udara). Sebagai contohnya, pencemaran tanah oleh senyawa kimia pestisida dapat membuat struktur tanah menjadi lebih mengeras/tandus, serta pencemaran air oleh zat polutan termasuk pesitisida juga berdampak buruk bagi keseimbangan ekosistem perairan;
  • Lebih aman dan menyehatkan tubuh, maksudnya adalah pertanian organik juga mementingkan kualitas buah maupun sayur yang sering dikunsumsinya. Sayur dan buah-buahan yang dibudidaya secara organik maka lebih menyehatkan dibandingkan dengan yang dibudidaya secara anorganik;
  • Kualitas tanaman semakin terjaga baik. Maksudnya, tanaman yang dibudidaya secara organis akan lebih memberi efek kesehatan memadai bagi yang mengonsumsinya. Meskipun kenyataan di lapangan, sering ditemukan daun-daun sayur mayur yang berlubang-lubang karena ulat jauh lebih menyehatkan dibanding permukaan dedaunan sayur mayur yang mulus karena disemprot pestisida;
  • Menghasilkan makanan cukup aman dan bergizi, maksudnya ialah makanan bergizi sangat penting bagi tubuh. Menurut Pither dan Hall (1999), menyatakan bahwa praktek pertanian organik mampu meningkatkan hasil pertanian sayur mayur hingga 75% dibandingkan dengan pertanian anorganik (konvensional). Di samping itu, pertanian organik juga mampu meningkatkan kandungan vitamin C, vitamin K, dan beta karoten yang cukup tinggi;
  • Meningkatkan kesejahteraan serta produktivitas hasil pertanian secara nyata; serta;
  • Menjadikan lingkungan kerja aman dan sehat bagi petani, artinya adalah para petani, dan para penggemar perkebunan hortikultura sayur mayur dan buah akan terhindar dari paparan (exposure) polusi dan pencemaran akibat bahan kimia beracun pada obat pertanian maupun pestisida tertentu.

Selain keuntungan/keunggulan/kelebihan pertanian organik di atas, ada juga sisi kekurangan dari pertanian organik, diantaranya yakni:

  • Penampilan fisik buah ataupun sayur mayur biasanya kurang bagus. Misalnya sayur mayur yang dibudidaya secara organik biasanya akan lebih rentan terserang hama ulat sehingga permukaan daunnya akan berlubang/bopeng. Hal ini tentu saja mempengaruhi nilai estetika konsumen/pembeli saat terjadi transaksi di pasaran/toko/kios penjualan sayur mayur;
  • Pertanian organik lebih mementingkan kualitas buah/sayur dan keramahannya terhadap lingkungan alam, itu artinya bahwa dalam pertanian organik lebih menggunakan pestisida alamiah secara mandiri, sebab di pasaran masih sangat langka.

Itulah tadi penjelasan tentang keuntungan dari pertanian organik beserta kerugian/dampak buruknya. Semoga informasi di atas berguna dan bisa memberikan pencerahan bagi anda yang baru saja ingin memulai mempraktekan teknik pertanian secara organik. Salam berkebun, ayo menanam !

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR