Cara Penyiapan Lahan dan Penanaman Bibit Kencur Pada Lahan Bedengan
|Agroklimat yang cocok untuk tanaman kencur yakni berada pada iklim tipe A, B, dan C (Schmidt & Ferguson). Ketinggian tempat yakni 50-600 mdpl. Temperatur rata-rata tahunan 25-30 derajat celcius, jumlah bulan basah 5-9 bulan pertahun, curah hujan 2.500-4.000 mm/tahun.
Dalam pembudidaya tanaman kencur perlu mendapat sinar matahari cukup di lahan terbuka. Intensitas cahaya penuh 100% atau ternaungi sampai 25-30% hingga tanaman berumur 6 bulan. Drainase harus baik, tekstur tanah berlempung sampai lempung liat berpasir, kemiringan lahan <3%, dengan jenis tanah latosol, regosol, atau asosiasi latosol-andosol, regosol-latosol, serta rigosol-latosol dengan tingkat pH/keasaman tanah 4,5-5,0 atau bisa ditambahkan kapur dolomit jika tanahnya terlalu asam. Di samping itu, tanah/lahan harus terbebas dari penyakit terutama bakteri layu. Struktur tanah yang cocok yaitu remah serta tanahnya berhumus (cukup gembur, semi gembur, atau bahkan sangat gembur).
Cara/Teknik/Metode Penyiapan Lahan Tanam Kencur
- Tanah dibersihkan terlebih dahulu dari rumput liar/gulma, lalu dicangkul/dibajak lahannya;
- Buat lahan menjadi lahan bedengan dengan beberapa larikan lahan, lalu berikan pupuk kandang sebanyak 10 ton/hektar
Cara/Teknik/Metode Penanaman Kencur
- Penanaman bibit kencur sebaiknya dilakukan di awal musim penghujan (sekitar bulan Oktober – Maret);
- Jarak tanam 20×5 cm, kecuali untuk tumpang sari yakni 60×40 cm;
- Cara penanaman yaitu dengan meletakan bibit dicelup/dipping pada larutan antibiotik agrimyoin, sterptomyoin;
Sebenarnya sangat mudah sekali dalam bercocok tanam kencur seperti yang saya jelaskan di atas. Mudah-mudahan di musim penghujan ini lahan tanam bisa dimanfaatkan untuk ditanami kencur sehingga lebih bermanfaat. Silakan baca juga: Cara Pemilihan Bibit Kencur yang Baik dan Benar.