Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Cara Pemeraman Buah Pisang dengan Gas Etilen

Ada banyak cara yang tersebar di masyarakat Indonesia tentang bagaimana cara dalam pemeraman buah pisang agar hasilnya super berkualitas, yakni bisa dengan menggunakan cara-cara tradisional yang hingga saat ini masih terus dilestarikan.

Beberapa cara/teknik dalam mempercepat pematangan pada buah pisang dapat dilakukan dengan pengemposan, pemeraman dengan daun gamal, pemeraman dengan menggunakan gas etilen, dan lain sebagainya.

pohon pisang
pohon pisang berbuah lebat. Photo Original by: Wahid Priyono (tipspetani.com)

Namun, ada cara yang paling sering digunakan oleh masyarakat petani pisang di Indonesia dalam pemeraman buah pisang, yakni dengan memakai gas etilen, berikut ini penjelasan lengkapnya, silakan disimak ya sobat guru !

Pemeraman dengan gas ethylene (etilen)

Pemeraman buah pisang dapat juga dilakukan memakai gas. Gas yang dipergunakan yakni gas ethylene atau acethylene (gas karbit).

Penggunaan gas dalam pemeraman lebih baik dibanding dengan karbit. Pemeraman dengan gas ini paling efektif bila buah yang diperam mengandung enzym oxsidase. Karena gas berfungsi sebagai coenzym. Di samping itu, gas juga berfungsi untuk merubah warna kulit buah dari hijau menjadi kuning dan mempercepat kemasakan buah.

Buah pisang dalam bentuk tandan/sisir disusun dalam suatu rak tertentu yang diberi tutup plastik atau dalam ruang tertutup sehingga udara tidak dapat keluar.

Gas etilen/ethylene/acethylene dialirkan ke dalam ruangan itu. Banyaknya gas tergantung kapasitas ruang pemeraman. Untuk ruangan yang penuh, udara ethylene yang dianjurkan sebesar 1 / 10 cuft untuk setiap 1.000 cuft isi ruangan. Ruangan yang dikonstruksinya baik diberi gas sebanyak sekali sehari selama dua hari berturut-turut. Gas itu dialirkan perlahan-lahan melewati pipa lubang kecil bagian belakang. Untuk ruangan pemeraman yang kurang baik (bocor dan konstruksinya tidak baik), maka penambahan gas hendaknya 2 – 3 kali sehari selama 2 hari. Kepekatannya dapat diperbesar 2 atau 3 kali.

Ethylene adalah gas dengan karateristik; tidak berwarna, agak berbau, manis dan mudah terdeteksi pada kosentrasi rendah, tidak beracun untuk manusia dan hewan selama kepekatannya di bawah 1.000 ppm (0,1 %). Campuran udara dan ethylene lebih dari 27.000 ppm (2,7%) dapat meledak. Karena itu, harus diperhatikan benar petunjuk penggunaannya.

Sumber Referensi:

Satuhu, Suyanti dan Supriyadi, Ahmad. 2005. Pisang, Budidaya Pengolahan dan Prospek Pasar. Jakarta: Penebar Swadaya.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR