Cara Merawat Tanaman Hias Agar Tumbuh dan Berkembang Secara Optimal
|Tanaman hias saat ini sedang menjadi trend dan populer di kalangan para remaja, emak-emak bahkan bapak-bapak yang memang hobi menanam bunga.
Bahkan, trend ini sangat positif di tengah pandemi covid-19. Tak heran jika kita datang ke rumah-rumah tetangga, teman atau saudara maka banyak yang menanam tanaman hias di depan rumah. Sungguh terlihat anggun, indah dan menawan dengan berbagai jenis tanaman buah yang terpampang nyata di halaman rumah. Satu kata yaitu menakjubkan!

Nah, saya juga termasuk penyuka tanaman hias, dan beberapa jenis tanaman seperti aglonema saya tanaman di depan halaman rumah. Saya tanam aglonema itu dengan menggunakan pot-pot berukuran cukup besar. Dan memang pertumbuhan dan perkembangan tanaman cukup cepat karena tentunya saya merawatnya dengan serius dan hati yang ikhlas.. cieee…
Nah, teman-teman tipspetaniers juga bisa mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman hias lebih bagus dan cepat. Mari ikuti langkah-langkah yang saya lakukan:
- Lakukan penyiraman secara rutin pada tanaman hias anda. Menyiram tanaman penting dilakukan agar tananaman tercukupi air sehingga tanahnya menjadi lembab dan ini tentunya akan mempercepat proses metabolisme pada tanaman, dan pada akhirnya organ-organ tanaman akan cepat tumbuh dan berkembang. Penyiraman dapat dilakukan saat tanahnya kering saja. Jika tanah sudah lembab maka tidak perlu disiram, tinggal cari hari lain yang tepat;
- Lakukan pemupukan. Di awal tanam saya selalu memberikan pupuk pada tanaman hias secukupnya. Pupuk yang saya pakai adalah pupuk kandang dari kotoran ayam, diberikan setiap 1 bulan sekali secara rutin. Gunakan juga pupuk kimia yaitu NPK kemudian larutkan pada air, baru kemudian siram ke pusat tumbuh tanaman (sekitar akar). Dosisnya saya berikan 100 mL/per tanaman, diberikan tiap 2 minggu sekali, di selang-seling dengan pemberian pupuk yang lainnya. Nah, gunakan juga air cucian beras juga bagus untuk tanaman hias. Atau bisa juga pakai MSG seperti ajinomoto yang dilarutkan dengan air, lalu disiramkan pada tanaman dengan dosis pertanaman bisa 100 mL. Ketika saya melakukan ini terhadap tanaman-tanaman saya, maka hasilnya tanaman cepat tumbuh dan berkembang sempurna, sehingga juga muncul tunas-tunas baru yang bisa menjadi cikal bakal bibit baru;
- Lakukan penyiangan dan pendangiran. Sama halnya dengan tanaman pertanian lainnya. Maka, penyiangan bisa dilakukan pada tanaman hias dengan cara mencabuti rumput-rumput pengganggu di sekitar tanah pada tanaman hias. Penggemburan tanah di sekitar tanaman hias (pendangiran) juga penting dilakukan. Gunakan sekop kecil atau sendok garpu untuk menggemburkan tanah. Tujuan pendangiran adalah agar tanah gembur dan penyerapan air akan jauh lebih optimal. Penyiangan juga memastikan tanaman lebih sehat karena jika ada rumput liar (gulma) yang tumbuh di sekitar tanaman maka bisa menjadi tempat berkembangnya hama dan penyakit;
- Melakukan pengendalian hama dan penyakit. Penyakit pada tanaman hias bisa disebabkan karena fungi (jamur), cendawan parasit, virus, bakteri dan juga cuaca yang buruk. Maka memantau tanaman apakah sedang baik-baik saja atau tidak baik juga penting dilakukan. Apabila tanaman hias ada hama dan penyakit, maka ketahui terlebih dahulu jenis hama atau penyakit apa yang menyerang lalu berikan insektisida/fungisida yang tepat untuk menanganinya;
- Melakukan pembuangan daun-daun/pelepah daun yang sudah tua dan berwarna kuning di sekitar tanaman induk. Selain itu, rapihkan juga tanaman hias dari masing-masing pot agar nampak lebih rapih dan enak dipandang mata;
- Bagi tanaman induk yang sudah mempunyai banyak anakan baru, maka anakan (bibit baru) bisa dipindahkan ke tempat yang lain agar semakin banyak lagi. Kalau saya biasanya menjual anakan ini karena bisa sedikit lumayan untuk mendapatkan penghasilan di tengah pandemi;
- Pantau tanaman hias anda secara berkala, lakukan kiat-kiat seperti yang telah saya jelaskan di atas untuk memastikan bahwa tanaman tetap sehat dan berdaya guna. Selamat mempraktekan, semoga bermanfaat.
Silakan anda baca juga: Penyebab Daun Tanaman Hias Kering Seperti Terbakar?