Tetap Panen Cabe Rawit Varietas Bara Meskipun Musim Kemarau

Pada umumnya, tanaman cabe dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, dengan kisaran ketinggian 500-1.200 meter di atas permukaan laut, dimana kondisi ini terdapat di seluruh pelosok negeri terutama Pulau Jawa. Syarat tumbuh tanaman cabe adalah sinar matahari yang cukup, serta air irigasi yang aman sepanjang tahun. Tanaman cabe pun bisa ditanam di hampir semua jenis tanah dan tipe iklim yang berbeda. Sementara itu, suhu paling ideal perkecambahan benih cabe berkisar 25-30⁰ Celcius. Suhu yang terlalu rendah akan menghambat pertumbuhan tanaman . Pertumbuhan bunga dan buah juga akan menjadi kurang sempurna.

Bara, Pedasnya Menyengat, Tahan Penyakit

Bagi orang Indonesia yang notabene gemar mengkonsumsi makanan pedas, cabe rawit tentu saja harus selalu ada di dalam setiap olahan masakan. Banyak sekali jenis-jenis cabe yang bisa menjadi pilihan konsumsi. Tentu saja, yang paling pedas yang menjadi idola. Namun, saat ini kebanyakan petani masih menanam cabe rawit varietas lokal. Hal ini menyebabkan produksi cabe nasional masih rendah. Melihat masalah tersebut, kini tengah dikembangkan varietas unggul cabe rawit yang kebanyakan berjenis hibrida.

Cabe rawit varietas Bara mulai dikenal karena rasa pedasnya yang sangat menyengat. Varietas ini termasuk spesies Capsicum anuum. Varietas Bara cocok ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi. Tinggi tanaman 55 cm. Umur panen pertama 100 HST. Buah mudanya berwarna hijau muda. Rasa buahnya sangat pedas. Panjang buah 4 cm dengan diameter 0,7 cm. Potensi produktivitas yaitu 0,5 kg/tanaman. Tanaman ini toleran terhadap penyakit layu bakteri (Pseudomonas Solanacearum).

Perawatan menggunakan pupuk organik pilihan yang mengandung bakteri-bakteri Bacillus sangat disarankan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman cabe rawit varietas Bara ini. (Penulis: Diah Sulung Syafitri, S.IP.)