Perbedaan Sintesis Protein pada Eukariotik dan Prokariotik
|Makhluk hidup di dunia ini berdasarkan ada atau tidak adanya membran inti, maka dibedakan menjadi 2 yaitu prokariotik dan eukariotik.
Pada eukariotik mempunyai membran inti, contohnya pada hewan, tumbuhan dan manusia. Sementara itu, pada prokariotik tentu saja tidak mempunyai membran inti. Contoh prokariotik misalnya pada ganggang hijau biru (sianobakteria) dan bakteri.
Baik pada makhluk hidup eukariotik dan prokariotik semuanya melakukan sintesis protein. Sintesis protein merupakan kegiatan sel untuk membuat protein. Organel sel yang melakukan sintesis protein yaitu ribosom.
Sintesis protein bertujuan untuk membentuk protein struktural dan protein fungsional. Protein fungsional untuk pembentukan otot dan jaringan tubuh lainnya. Sedangkan protein fungsional bertugas membentuk enzim dan hormon.
Perbedaan sintesis protein pada prokariota dan eukariota terlihat pada tempat terjadinya.
Pada eukariota, tempat sintesis proteinnya berlangsung di dua tempat yaitu di nukleus/inti sel dan sitoplasma. Di nukleus, terjadi proses transkripsi DNA dimana DNA akan diubah menjadi mRNA. Setelah mRNA terbentuk, selanjutnya mRNA akan keluar dari pori nukleus menuju ke sitoplasma untuk melakukan kegiatan sintesis protein. Dalam tahapan sintesis protein ini meliputi tahap inisiasi, elongasi, dan terminasi hingga terbentuklah asam-asam amino/polipeptida yang spesifik.
Sementara itu, proses sintesis protein pada prokariotik berlangsung hanya di sitoplasma/sitosol saja. Di sitoplasma terjadi pemrosesan DNA menjadi mRNA. Kemudian di tempat yang sama, maka mRNA akan melakukan proses inisiasi, elongasi, dan terminasi yang dibantu oleh antikodon tRNA yang membawa asam amino spesifik dengan mRNA. Setelah terminasi selesai maka terbentuklah asam-asam amino/polipeptida yang spesifik untuk kebutuhan tubuh misalnya produksi enzim, hormon, dan kebutuhan protein struktural seperti pembentukan massa otot, tulang dan organ tubuh lainnya.