Pengertian Lahan Bedengan dan Bagaimana Cara Membuatnya (Untuk Tanaman Sayur Mayur, Buah, dan Umbi-Umbian)
Bedengan merupakan lahan tanah yang terkomposisi berbagai unsur hara terlarut di dalamnya, dan dibentuk menyerupai barisan memanjang yang mempunyai lebar x tinggi x panjang tertentu.
Lahan bedengan bisa saja dibentuk sesuai keinginan petani, yakni bisa memanjang dengan panjang tertentu, namun biasanya disesuaikan juga dengan luas lahan tanam yang tersedia.

Untuk membuat lahan bedengan cukup mudah sekali, bahkan sebenarnya anda bisa langsung bertanya kepada petani di daerah masing-masing. Namun, tidak ada salahnya saya sebagai admin tipspetani.com akan memberikan tips bagaimana cara membuat lahan bedengan yang baik dan cocok untuk membudidaya berbagai jenis tanaman sayur maupun buah;
1. Pembuatan Lahan Bedengan untuk menanam sayur mayur
Untuk menanam tanaman sayur mayur, seperti wortel, kubis, kacang panjang, sawi, kangkung, kacang tunggak, dan lain sebagainya, maka sebaiknya pembuatan lahan bedengan harus mempunyai ketinggian x lebar bedengan berturut-turut adalah 30 x 80 cm. Sementara itu, untuk panjang bedengan menyesuaikan dengan luas lahan tanam yang tersedia. Jarak antara bedengan satu dengan lainnya sebaiknya jangan terlalu mepet. Jarak idealnya adalah berkisar antara 50 – 60 cm saja.
2. Pembuatan Lahan Bedengan untuk menanam tanaman buah
Untuk pembuatan lahan bedengan yang hendak ditanami berbagai aneka tanaman buah-buahan seperti melon, strawberry, mentimun, semangka, buah cecendet/buah ciplukan, timun suri, dll, maka alangkah baiknya pembuatan lahan bedengan harus mempunyai ketinggian x lebar bedengan berturut-turut adalah 35 x 80 cm. Sementara itu, untuk panjang bedengan menyesuaikan dengan luas lahan tanam yang tersedia. Jarak antara bedengan satu dengan lainnya sebaiknya jangan terlalu mepet. Jarak idealnya yaitu berkisar antara 50 – 60 cm saja.
3. Pembuatan Lahan Bedengan untuk menanam tanaman pangan/bahan makanan pokok, umbi-umbian, Biji-Bijian
Sementara itu, untuk pembuatan lahan bedengan yang hendak ditanami oleh aneka tanaman umbi-umbian seperti kentang, ubi jalar, singkong, kacang-kacangan, kacang tanah, kacang polong, kecipir, dan bahan makanan pokok lainnya, maka pembuatan lahan bedengan harus mempunyai ketinggian x lebar bedengan berturut-turut adalah 40 x 80 cm. Sementara itu, untuk panjang bedengan menyesuaikan dengan luas lahan tanam yang tersedia. Jarak antara bedengan satu dengan lainnya sebaiknya jangan terlalu mepet. Jarak idealnya yaitu berkisar antara 60 – 70 cm saja.
TIPS: Sebaiknya dalam pembuatan lahan bedengan khusus untuk tanaman tertentu, misalnya mentimun, melon, semangka, strawberry, dan sejenisnya, maka gunakan mulsa plastik untuk menjaga kelembaban tanahnya.
Itulah tadi setidaknya ada 3 gambaran dalam pembuatan lahan bedengan berdasarkan jenis tanaman yang hendak ditanam. Semoga bermanfaat untuk anda.
Related Posts
-
Mengapa Fotosintat dengan Karbohidrat Rendah Laju Pertumbuhan Cepat? Dan Fotosintat dengan Kadar Jenuh Laju Pertumbuhan Lambat/Berkurang?
Tidak ada komentar | Des 8, 2018 -
Mengenal Ciri Cabe Lado F1 Hibrida
Tidak ada komentar | Jan 13, 2017 -
Pengguguran Sel Daun Dikaitkan dengan Nutrisi dan Air dalam Tumbuhan
Tidak ada komentar | Apr 22, 2020 -
3 Teknik/Cara Menyemai Cabe yang Direkomendasikan (Steril Pro, Soil Block, dan Sistem Polybag)
Tidak ada komentar | Sep 21, 2020
About The Author

Wahid Priyono, S.Pd.
Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berkebun, menulis, olahraga badminton&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Prinsip hidup: "Menulislah, maka karyamu akan abadi". Silakan kunjungi situs website saya yang lain: Seputar Ilmu Pertanian